Pesan Firli Bahuri di HUT KPK: Ingin Kinerja yang Dukung Investasi
Firli juga ingin pemberantasan korupsi yang tak buat gaduh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri memiliki pesan khusus dalam hari jadi ke-16 institusi yang baru ia pimpin. HUT ke-16 KPK jatuh pada (29/12) lalu.
Sementara, pada Senin kemarin, Firli mengajak media untuk makan siang bersama sambil potong tumpeng. Itu merupakan kali pertama media diajak makan siang bersama di ruang rapat pimpinan di lantai 15 di gedung komisi antirasuah.
Sebelumnya, ia sempat memberikan pesan khusus mengenai kinerja komisi antirasuah. Ia mengakui kinerja KPK selama 16 tahun sudah cukup baik.
"Banyak para koruptor baik dari kelas teri hingga kakap diseret ke meja hijau yang berorientasi pada penyelamatan keuangan negara. Hal itu menjadi parameter dan andil para pemimpin dan pegawai KPK," tutur Firli melalui keterangan tertulis pada Senin kemarin.
Namun, ada banyak pekerjaan rumah ke depannya yang harus dibenahi di kepemimpinannya kini. Salah satunya ia ingin membangun sinergi antar penegak hukum agar pemberantasan korupsi bisa lebih efektif. Ia pun berjanji akan membawa KPK bekerja lebih profesional. Yang jadi pertanyaan bagaimana caranya?
Baca Juga: Pimpinan Baru KPK Ogah Hadir Satu Forum dengan Peneliti ICW, Kenapa?
1. Pimpinan KPK akan mengutamakan pencegahan ketimbang penindakan
Firli mengatakan ke depan ia akan fokus dalam pencegahan rasuah. Ia mengutip data yang diperoleh dari institusi yang dipimpinnya itu, bahwa aset negara yang bisa diselamatkan lebih banyak dari pencegahan ketimbang penindakan.
Berdasarkan data yang dirilis KPK, periode 2016-2019, KPK berhasil menyelamatkan keuangan negara senilai Rp65,7 triliun. Dari angka itu, fungsi monitoring dan pencegahan menyumbang Rp63,8 triliun.
"Sementara, dari penindakan kasus melalui penindakan hanya menyumbang Rp1,74 triliun. Artinya, kekayaan negara yang diselamatkan karena mencegah korupsi itu dampaknya lebih besar dan hasil asset recovery daripada sekedar penindakan," tutur dia pada (30/12) di gedung KPK.
Namun, ia menggaris bawahi bukan berarti penindakan tidak dibutuhkan. Ia janji penindakan akan tetap ada di KPK.
"Kita akan tetap galak dan melakukan penindakan," katanya lagi berjanji.
Baca Juga: [WANSUS] Saut Situmorang: Saya Gagal 4 Tahun Jadi Pimpinan KPK