TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Prajurit TNI AU Gugur Saat Latihan Terjun Boogie Jelang HUT ke-77 

TNI AU sedang lakukan penyelidikan intensif

Prosesi pengiriman jenazah Sertu Agung Dwano Karisma yang gugur dalam gladi kotor saat terjun boogie dalam rangka HUT ke-77 TNI Angkatan Udara pada Rabu, (5/4/2023). (Dokumentasi Dispenau)

Jakarta, IDN Times - Jelang peringatan puncak HUT ke-77, TNI Angkatan Udara (AU) dihantam kabar duka. Seorang prajurit dari Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat), Sertu Agung Dwano Karisma gugur ketika melakukan gladi kotor latihan terjun boogie di Lanud Halim Perdanakusuma pada Rabu, (5/4/2023). Gladi kotor itu digelar menjelang puncak HUT ke-77 TNI AU yang akan diperingati pada Minggu (9/4/2023). 

"Sertu Agung Dwano Karisma, prajurit Kopasgat mengalami accident saat terjun boogie pada gladi kotor 2, upacara HUT ke-77 TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma pada hari ini," ungkap Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama, Indan Gilang Buldansyah di dalam keterangan tertulis pada Rabu ini. 

Jenazah Sertu Agung lalu dilepas dengan upacara militer yang dipimpin oleh Komandan Kopasgat, Marsekal Madya TNI, Wahyu Hidayat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. Saat memimpin pelepasan jenazah, Marsdya Wahyu menyatakan duka cita mendalam atas musibah yang dialami oleh Sertu Agung. 

"Accident yang dialami oleh Sertu Agung terjadi saat prajurit Pasgat menjalani sesi latihan terjun boogie bersama prajurit Kopasgat," tutur dia. 

 

Baca Juga: Prajurit TNI Jatuh dari Ketinggian 1.600 Kaki Saat Aksi Terjun Payung

1. Jenazah Sertu Agung diterbangkan ke Bandung

Prosesi pengiriman jenazah Sertu Agung Dwano Karisma yang gugur dalam gladi kotor saat terjun boogie dalam rangka HUT ke-77 TNI Angkatan Udara pada Rabu, (5/4/2023). (Dokumentasi Dispenau)

Jenazah Sertu Agung diterbangkan ke Bandung, Jawa Barat dengan menggunakan pesawat CN-235 milik TNI AU. Indah mengatakan usai mengalami kecelakaan, Sertu Agung sempat dilarikan ke RS TNI AU dr. Ernawan untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, nyawanya tak tertolong. 

TNI AU sendiri tidak menjelaskan kronologi kejadian kecelakaan yang menimpa Sertu Agung. 

2. TNI AU sedang melakukan penyelidikan untuk cari penyebab kecelakaan Sertu Agung

Ilustrasi prajurit TNI Angkatan Udara ketika beraksi terjun payung. (www.tni.mil.id)

Sementara, TNI AU, kata Indan, sedang melakukan penyelidikan intensif untuk mengurai penyebab kecelakaan yang dialami oleh Sertu Agung. "TNI AU sedang melakukan penyelidikan intensif untuk mengetahui sebab-sebab accident yang dialami Sertu Agung Dwano Karisma," tutur dia. 

Insiden serupa juga pernah terjadi pada prajurit Kopasgat lainnya yang berinisial SKS. Ia jatuh dari ketinggian 1.600 kaki lantaran parasutnya tidak mengembang dengan sempurna pada 8 November 2022 lalu. Prajurit berinisial SKS itu selamat meski alami patah pada tulang pinggang sebelah kanan. 

Baca Juga: KKB Egianus Kogoya Balas Dendam, Tewaskan Satu Prajurit TNI

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya