TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Presiden Jokowi Kembali Kecam Sikap AS yang Pindahkan Kedutaan ke Yerusalem

AS akan pindahkan gedung kedutaannya pada 14 Mei

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo kembali mengecam sikap sepihak Pemerintah Amerika Serikat yang memindahkan gedung kedutaan dari Tel Aviv ke Yerusalem Timur. Padahal, sikap itu sudah ditentang oleh banyak negara di dunia. 

Namun, seolah bebal, Presiden Donald Trump tetap merealisasikan rencana tersebut. Rencananya pada pertengahan Mei ini, Amerika Serikat secara resmi akan membuka kedutaan di Yerusalem. Sikap tersebut berarti menandakan sikap pengakuan Yerusalem timur sebagai ibukota Israel. Padahal, kota tersebut memiliki status quo dan diawasi oleh PBB. 

Lalu, apa sikap Indonesia selanjutnya terhadap Amerika Serikat?

Baca juga: Mayoritas Anggota PBB Tolak Keputusan Trump Akui Yerusalem Ibukota Israel

1. Presiden Jokowi kecam sikap Amerika Serikat

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.

Jokowi kembali mengecam sikap Amerika Serikat yang bebal dan tetap akan memindahkan gedung kedutaannya ke Yerusalem timur. Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, apa yang dilakukan Negeri Paman Sam bertentangan dengan berbagai resolusi Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB. 

"Indonesia mengecam keras putusan ini. Keputusan pemindahan ini melanggar berbagai resolusi dan aturan hukum internasional," ujar Jokowi ketika membuka pertemuan trilateral ulama Indonesia, Afghanistan, dan Pakistan di Istana Bogor pada Jumat (11/5) seperti dikutip dari ANTARA. 

Oleh sebab itu, ia mendesak agar PBB membahas isu itu dan mengambil langkah selanjutnya. 

"Saya juga meminta negara lain agar tidak mengikuti langkah pemindahan kedutaan besarnya ke Yerusalem," kata dia. 

2. Pemindahan kedutaan ke Yerusalem Timur dapat mengganggu upaya perdamaian Israel-Palestina

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.

Menurut Jokowi, apa yang dilakukan oleh Amerika Serikat sudah mengganggu proses perdamaian, bahkan mengancam upaya damai itu sendiri. Kendati begitu, Indonesia mengaku akan tetap selalu bersama rakyat Palestina. 

"Palestina akan selalu ada dalam setiap helaan nafas diplomasi Indonesia," kata dia. 

Baca juga: Inilah Arti Voting PBB Soal Yerusalem yang Wajib Kamu Tahu

 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya