Sempat Marah, Demokrat Masih Berkoalisi dengan Gerindra
Demokrat mengaku menerima pencalonan Prabowo-Sandiaga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pernyataan Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief di media sosial yang menyebut Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai 'jenderal kardus', sempat membuat heboh koalisi Prabowo. Namun, Partai Demokrat menyatakan tetap memilih berada di barisan koalisi Partai Gerindra.
Konfirmasi tersebut disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief melalui akun media sosialnya siang ini. Andi mengatakan sampai detik ini, Demokrat masih berada satu koalisi dengan Gerindra.
Melalui media sosial pula, Andi mengisahkan pernah ada upaya untuk menggagalkan pencalonan Prabowo dan Agus Harimurti Yudhoyono, sebagai capres-cawapres. Bagaimana kisah itu bergulir?
Baca Juga: 5 Reaksi Kocak Warganet soal Tweet "Jenderal Kardus"
1. Andi Arief mengaku sempat dipertemukan dengan Sandiaga Uno
Andi mengaku sempat bertemu utusan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. Dalam pertemuan tersebut, Sandi berupaya menggagalkan proses pencalonan Prabowo-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Namun, Andi tidak menyebut siapa utusan Sandi itu. Sudah menjadi rahasia umum, walaupun Demokrat mengaku tidak memaksakan AHY sebagai cawapres, tetapi itu sudah menjadi keinginan mereka selama ini.
Hal itulah yang menyebabkan Demokrat merasa 'diselingkuhi', ketika mengetahui informasi Prabowo justru menggandeng Sandiaga sebagai cawapres.
Mengetahui informasi tersebut, Andi pun sempat dipertemukan dengan Sandi. Hasil pertemuan itu, kemudian ia laporkan ke Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Lalu, apa respons SBY?
"Saya tidak akan pernah mengkhianati Prabowo," kata Andi melalui akun media sosialnya, Kamis (8/8).
Andi bahkan sempat kesal terhadap Prabowo, karena majunya Sandiaga, yang disebut-sebut telah membayar mahar Rp500 miliar ke Partai Amanat Nasional (PAN) dan PKS. Maka, tidak mengherankan kalau Andi kemudian menuding Prabowo dengan sebutan 'Jenderal Kardus'.
Editor’s picks
Baca Juga: Pilpres 2019: Sandiaga Jadi Pendamping Prabowo? Ini Kata Gerindra