Diperiksa 10 Jam di KPK, Penyidik Cecar Soekarwo dengan 10 Pertanyaan
Soekarwo ditanya mengenai bantuan provinsi untuk Tulungagung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Mantan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo akhirnya melenggang keluar dari ruang pemeriksaan penyidik pada Rabu (28/8) sekitar pukul 19:30 WIB. Kendati ini merupakan pemeriksaan yang pertama, namun Soekarwo diperiksa nyaris selama 10 jam untuk diketahui dugaan keterkaitannya dengan memberikan bantuan keuangan bagi Kabupaten Tulungagung. Diduga ada proses rasuah dalam pemberian bantuan tersebut.
Lalu, apa kata pria yang akrab disapa Pak De Karwo itu soal bantuan yang pernah dikucurkan bagi Tulungagung? Ia mengklaim semua pemberian bantuan keuangan tersebut sudah sesuai prosedur.
"Semua sudah sesuai prosedur kok (pemberian bantuan). Misalnya menetapkan lewat itu baik aturan yang dipakai pemerintah pusat, kemudian itu ditindak lanjuti melalui Peraturan Gubernur nomor 13 tahun 2011," kata Pak De Karwo malam ini.
Namun, ketika IDN Times mengecek aturan tersebut justru tidak ada. Sejak awal, Soekarwo menyebut ia dipanggil ke KPK sebagai saksi untuk tersangka eks Ketua DPRD Tulungagung, Supriyono.
Lalu, mengapa eks ajudan Pak De Karwo, Karsali ikut diperiksa oleh penyidik?
Baca Juga: Kasus Suap DPRD Tulungagung, Eks Gubernur Jatim Akhirnya Datang ke KPK
1. Soekarwo menilai pemeriksaan terhadap eks ajudannya adalah hal yang biasa
Pemeriksaan pada hari ini menjadi permintaan keterangan perdana, lantaran Soekarwo sempat mangkir saat dipanggil pada (21/8) lalu. Ketika ditanya tanggapannya mengenai eks ajudannya yang ikut dimintai keterangan, Soekarwo hal itu sesuatu yang biasa dan tak perlu dibesar-besarkan. Ia pun menyebut permintaan bantuan keuangan itu berhubungan dengan program pembangunan bagi masyarakat.
"Ya, biasa wong ada tamu (minta bantuan keuangan) pasti berhubungan dengan program pembangunan, sosial dan masyarakat," kata pria yang menjabat sebagai gubernur periode 2015-2018.