Terima Permintaan Maaf Rommy, Erwin Aksa Cabut Laporan di Bareskrim
"Orang timur kan saling maaf memaafkan"
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kasus pelaporan dugaan pencemaran nama baik terhadap Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Erwin Aksa, berakhir damai. Melalui kuasa hukumnya, Erwin mencabut laporannya terhadap Muhammad Romahurmuziy atau Rommy di Bareskrim Mabes Polri pada Senin (19/6/2023).
Seharusnya, Erwin dijadwalkan dimintai keterangan sebagai saksi pada pekan ini. Erwin mengaku sudah memaafkan Ketua Majelis Pertimbangan PPP itu.
"Kan orangnya juga sudah minta maaf. Permintaan maafnya (disampaikan) di media aja, udah cukup," ungkap Erwin kepada IDN Times yang menghubungi melalui telepon pada Senin (19/6/2023).
Ia menilai tuduhan Rommy itu dipicu khilaf belaka. Pengusaha ternama di Indonesia itu pun membantah ada arahan dari Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf "JK" Kalla dalam proses perdamaian tersebut.
Sebelumnya, sempat beredar informasi JK menyarankan kepada Erwin agar kekisruhan itu diselesaikan secara kekeluargaan.
"Enggak (ada arahan dari Pak JK). Orang khilaf. Biasa lah kalau sudah berbuat khilaf kan? Orang timur itu kan budayanya saling memaafkan," ujarnya.
Ia berharap Rommy bisa mengambil hikmah dari peristiwa tersebut lebih berhati-hati mengeluarkan pernyataan di masa depan.
Baca Juga: Laporkan Romahurmuziy PPP, Erwin Aksa Diperiksa Polisi Pekan Depan
Baca Juga: Ungkit Dana Pilgub Susel 2018, Rommy Minta Maaf ke Erwin Aksa
1. Rommy terkejut dilaporkan Erwin Aksa ke Bareskrim Polri
Sementara, ketika berbicara di program Ngobrol Seru by IDN Times, secara blak-blakan Rommy mengaku terkejut ketika mendengar dilaporkan oleh Erwin Aksa ke Bareskrim Polri pada 8 Mei 2023. Sebab, pernyataannya di program siniar Total Politik diyakini sesuai kenyataan. Rommy menjamin apa yang disampaikannya bahwa Erwin tidak memenuhi janji pembiayaan kampanye di Pilkada Sulawesi Selatan 2018 adalah kebenaran.
"Tapi kan proses pilkada yang menjadi latar dari persoalan hukum sudah terjadi lima tahun silam. Tentu kan banyak orang penting yang terlibat saat itu," kata Rommy ketika berbicara kepada IDN Times.
"Sehingga kemarin ketika saya dilapor, saya justru heran kok wong kita hanya melaksanakan permintaan dari pihak yang sangat kami hormati itu, malah tiba-tiba kami yang dilaporkan (ke polisi)," tutur dia lagi.
Erwin merasa nama baiknya dicemarkan oleh Rommy karena disebut memberikan cek kosong sebagai imbal balik rekomendasi PPP untuk mendukung pasangan cagub Agus Arifin Nu'mang-Tanribali Lamo di Pilkada Sulawesi Selatan 2018. Nominal cek tersebut mencapai Rp35 miliar.
Namun, Rommy mengklaim, dukungan logistik itu, tidak pernah terwujud hingga kini. Meski pada akhirnya, rekomendasi bagi pasangan Agus-Tanribali tetap diberikan PPP.
"Dalam ingatan saya, apa yang saya sampaikan tidak ada yang dusta dan mengada-ada. Soal kemudian pernyataan itu memancing ketidaksetujuan beberapa pihak, ya saya sampaikan mohon maaf. Mohon maaf," katanya.
Editor’s picks
Baca Juga: Ungkit Dana Pilgub Susel 2018, Rommy Minta Maaf ke Erwin Aksa
Baca Juga: Dituduh Penipu di Pilgub Sulsel 2018, Erwin Aksa Polisikan Rommy PPP