TNI AL Siapkan Kapal Kepresidenan, Diberi Nama KRI Bung Karno-369
KRI Bung Karno-369 diprediksi rampung pada 2023
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden tidak hanya mendapat fasilitas pesawat kepresidenan. Dalam waktu dekat, presiden juga dapat kapal kepresidenan yang akan dibuat oleh TNI Angkatan Laut (AL).
Kepala Staf TNI AL, Laksamana Yudo Margono mengatakan pihaknya sedang membuat Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) yang bakal difungsikan sebagai kapal kepresiden. Kapal yang sedang dibuat jenis korvet, kapal perang yang berukuran kecil. Nantinya, kapal ini bakal menggantikan KRI Barakuda.
"Kapal korvet ini bakal dikerjakan oleh PT Karimun Anugrah Sejati Batam untuk memperkuat benteng laut nusantara," ungkap Yudo seperti dalam keterangan tertulis dari TNI AL, Kamis, 23 Juni 2022.
Ia menjelaskan penamaan kapal tersebut menggunakan nama proklamator Indonesia yakni Bung Karno. Yudo menjelaskan alasan di balik penggunaan nama Bung Karno lantaran sebagai simbol perjuangan, tekad dan filosofinya yang diharapkan ada di kapal perang tersebut.
"Harapan kami, para prajurit TNI AL dapat meneladani kebulatan tekad dan kegigihan Bung Karno dalam memperjuangkan kemerdekaan Bangsa Indonesia dan menjaga kedaulatan NKRI serta perdamaian dunia," kata dia.
Di sisi lain, Yudo mengakui bahwa pemberian nama kapal baik nama pahlawan, senjata, binatang atau daerah, pada dasarnya mengandung muatan politis dan strategis. Tujuannya, kata dia, untuk menumbuhkan semangat, kebanggan, keberuntungan, dan keselamatan bagi ABK serta kapal ketika bertugas.
Apa saja spesifikasi kapal korvet yang dinamakan KRI Bung Karno-369?
Baca Juga: KRI Surabaya 591 Evakuasi Kapal Siaga Desa, Ada Ibu Lahiran
Baca Juga: Ini Alasan TNI AL Pakai Senjata Pewayangan Sebagai Nama Kapal Selam
1. Kapal kepresidenan menggunakan nama Bung Karno karena sesuai dengan cita-citanya
KSAL Laksamana Yudo mengaku pihak TNI AL sudah meminta izin kepada Megawati Soekarnoputri untuk menggunakan nama ayahnya di kapal perang TNI AL. Mega pun sudah memberikan restu dengan ikut hadir di Balai Samudera dan menyaksikan langsung desain kapal perang itu.
Yudo mengatakan penamaan Bung Karno di kapal milik TNI AL sudah tepat. Sebab, Bung Karno adalah seorang tokoh besar dengan visi maritim yang sangat kuat.
"Cita-cita beliau untuk membawa Bangsa Indonesia menjadi cakrawati samudera, bangsa pelaut dalam arti yang seluas-luasnya, telah menginspirasi pembentukan TNI AL sebagai prajurit Jalasena," kata Yudo.
Bung Karno, katanya lagi, adalah tokoh di balik konsep Sistem Kesenjataan AL yang digunakan hingga saat ini yaitu Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) yang terdiri dari kapal perang, pesawat udara, marinir dan pangkalan.
Editor’s picks
Baca Juga: Tuntas Perbaikan, Kapal Selam KRI Cakra-401 Segera Dipakai TNI AL Lagi