TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[UPDATE] Tes Jeblok, Jumlah Kasus Positif 2 Agustus 2021 Tambah 22.404

Tingkat positivity rate masih tinggi, 20,98 persen

ilustrasi virus corona SARS-CoV-2 (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Jelang pengumuman nasib Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 dan 4, angka kasus harian COVID-19 pada Senin (2/8/2021) dilaporkan menurun. Satgas Penanganan COVID-19 di tingkat nasional melaporkan pada hari ini ditemukan 22.404 kasus harian.

Angka ini menjadi yang terendah dalam kurun waktu satu bulan terakhir, khususnya sejak diberlakukan PPKM Darurat atau Level 4. Maka, akumulasi kasus COVID-19 di Indonesia mencapai 3.462.800.

Di sisi lain, angka kematian harian COVID-19 masih tinggi yakni mencapai 1.568 kasus. Angka kematian lebih dari 1.000 seolah menjadi tren di Tanah Air selama 17 hari terakhir. Rekor angka kematian harian pernah dicapai pada 27 Juli 2021 lalu yang mencapai 2.069.

Akumulasi angka kematian akibat virus corona kini menjadi 97.291 kasus. Bila tren ini terus terjadi, maka pada pekan ini angka kematian di Indonesia akibat COVID-19 bisa menembus 100 ribu.

Sedangkan, kasus aktif juga dilaporkan menurun 11.971 kasus, menjadi 523.164. Kemudian angka kesembuhan naik 32.807 kasus, menjadi 2.842.345.

Lalu, berapa jumlah orang yang dites dalam kurun waktu 24 jam sehingga diperoleh kasus harian yang terlihat menurun?

Baca Juga: Akumulasi Kematian COVID-19 Selama Juli Tembus 35 Ribu, Alarm Bagi RI

1. Jumlah orang yang diperiksa selama 24 jam hanya 106.785, jauh dari target 400 ribu per hari

ilustrasi tes usap atau PCR swab test (IDN Times/Arief Rahman)

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, pernah mengatakan selama masa PPKM Darurat angka tes COVID-19 akan digenjot hingga 400 ribu per hari. Namun, data Satgas Penanganan COVID-19 di tingkat nasional justru menunjukkan jumlah tes terus melorot.

Pada hari ini, hanya ada 106.785 orang yang dites COVID-19.  Sebagian besar warga dites menggunakan antigen yakni 61.988 orang. Sementara, jumlah warga yang mengikuti tes swab PCR mencapai 44.322 orang. Sedangkan, tes TCM mencapai 475 orang. 

Angka tes ini menjadi yang terendah sejak 6 Juli 2021. Sementara, bila dibandingkan pada Minggu, 1 Agustus 2021, jumlah penduduk yang dites masih lebih tinggi yakni 112.661 orang. 

2. Angka positivity rate masih tinggi, yakni 20,98 persen

Suasana TPU Rorotan pada Jumat (9/7/2021). (IDN Times/Uni Lubis)

Data Satgas Penanganan COVID-19 menunjukkan angka tingkat penularan atau positivity rate masih tergolong tinggi, meski kasus harian terlihat menurun. Positivity rate mencapai 20,98 persen. Tingkat penularan dari hasil tes swab PCR saja mencapai 39,48 persen. 

Epidemiolog sudah mewanti-wanti angka positivity rate yang menunjukkan pandemik terkendali sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ada di angka lima persen. Hal ini berarti, situasi pandemik di Tanah Air masih jauh dari kata terkendali. 

Sedangkan, angka pemberian vaksin COVID-19 pun jauh dari target. Berdasarkan data Satgas, hari ini jumlah pemberian vaksin dosis satu mencapai 208.315 orang. Sehingga, jumlah penduduk yang telah menerima dosis pertama secara keseluruhan mencapai 47.668.483 orang. 

Jumlah penduduk yang menerima dosis kedua vaksin COVID-19 pada hari ini mencapai 261.346 orang. Sehingga, akumulasinya mencapai 20.934.425 orang. 

Angka pemberian vaksin harian ini jauh dari harapan Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang menginginkan setiap harinya ada satu juta dosis vaksin yang diberikan.

Baca Juga: Daftar Lab yang Hasil Tes Swabnya Diakui untuk Syarat Terbang

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya