TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Viral TNI AU Turunkan Baliho Prabowo Subianto di Lahan Milik Militer

TNI AU tegaskan tetap jaga netralitas selama Pemilu 2024

Baliho Prabowo yang diduga dipasang oleh relawan Prabowo di pemukiman milik TNI Angkatan Udara (AU). (www.twitter.com/@Paltiwest)

Jakarta, IDN Times - TNI Angkatan Udara (AU) menurunkan baliho Prabowo Subianto yang terpasang di dua lokasi permukiman milik TNI. Baliho pertama diketahui berada di area Langen, Banjar, Kalimantan Selatan dan baliho lainnya ditemukan di Wiriadinata, Tasikmalaya, Jawa Barat. 

Warganet dengan nama akun @Paltiwest mengunggah empat foto yang menunjukkan baliho bakal calon presiden dari Partai Gerindra itu terpasang di area permukiman milik TNI AU. 

Ia kemudian meminta TNI AU segera memeriksa baliho tersebut dan menurunkannya. Hal yang sama sudah dilakukan TNI terhadap baliho Ganjar Pranowo. 

"Apa Bapak-Bapak yang terhormat @Puspen_TNI @_TNIAU bisa jelaskan hal ini? Seharusnya netralitas benar-benar dijaga, jangan TNI jadi berpihak begini. Semoga ada tindakan," cuit akun @Paltiwest pada 19 Juli 2023 lalu. 

IDN Times telah meminta izin kepada pemilik akun untuk mengutip cuitan tersebut. Cuitan itu kemudian direspons langsung oleh TNI AU. Mereka memastikan bakal tetap memegang teguh netralitas TNI dalam Pemilu 2024. 

Baca Juga: Eks KASAU Imam Syufaat Hadiri Deklarasi Relawan Prabowo GERRAK PPRI'24

Baca Juga: Baliho Ganjar di Barito Utara Dicopot Dandim, Ini Penjelasan TNI

1. TNI AU sudah copot semua baliho Prabowo di Langen dan Tasikmalaya

Baliho Prabowo yang diduga dipasang oleh relawan Prabowo di pemukiman milik TNI Angkatan Udara (AU). (www.twitter.com/@Paltiwest)

Lebih lanjut, TNI AU memastikan bahwa semua baliho yang ditemukan di teritori milik TNI AU di Langen dan Tasikmalaya sudah dicopot pada Kamis kemarin.

"Kami mohon maaf atas terlambatnya pemberitahuan ini. Kami pastikan bahwa sebelum Maghrib tadi Lanud Wiriadinata Tasikmalaya dan Pos TNI AU Langen Banjar sudah kembali bersih dari Baliho," kata TNI AU di dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (21/7/2023). 

Pihak TNI AU memastikan bakal menjaga komitmen dan netralitas TNI pada Pemilu 2024. Mereka juga meminta bantuan publik untuk melapor kepada Satpom Lanud di wilayah setempat apabila menemukan anggota TNI AU yang tidak netral dalam menghadapi Pemilu 2024.

"Atau bisa juga dikirimkan melalui medsos resmi TNI AU. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih," kata TNI AU. 

Baca Juga: Survei: Prabowo Unggul di Pemilih yang Percaya TNI dan Presiden

2. Baliho Ganjar dicopot oleh Dandim di Kabupaten Barito Utara

Baliho bakal capres Ganjar Pranowo yang diturunkan di Muara Teweh, Kalimantan Tengah. (Dokumentasi istimewa)

Sebelumnya, viral video yang menggambarkan baliho bakal capres PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo dicopot oleh Dandim 0103/Muara Teweh, Letkol (Inf) Edi Purwoko pada 15 Juli 2023 lalu. Namun, narasi di video yang beredar disebut bahwa TNI telah membungkam demokrasi di Kalimantan Tengah. 

Mabes TNI kemudian turun tangan dan memberikan penjelasan. Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Laksamana Madya Julius Widjojono, mengatakan, baliho bakal capres tersebut dipasang di lahan milik Makodim 1013/Muara Teweh sehingga dicopot.

"Pencopotan banner foto balon capres Ganjar Pranowo di lahan Makodim 1013/Mtw pada 15 Juli 2023 adalah demi menjaga netralitas TNI dalam menghadapi Pemilu 2024," ungkap Julius dalam keterangan tertulis, dikutip 17 Juli 2023.

Ia menambahkan, ada lima instruksi yang disampaikan oleh Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono memasuki tahun politik. Pertama, setiap prajurit TNI aktif tidak memihak dan tak memberikan dukungan kepada partai politik (parpol) yang diusung serta tak melibatkan diri dalam kegiatan politik praktis. Kedua, tidak memberikan fasilitas tempat atau sarana milik TNI kepada pasangan calon (paslon) dan parpol untuk kampanye. 

"Instruksi ketiga, keluarga prajurit TNI yang memiliki hak pilih dilarang memberikan arahan dalam menentukan hak pilih. Keempat, tidak memberikan tanggapan atau komentar dan menggunggah terhadap hasil hitung cepat sementara yang dikeluarkan oleh lembaga survei," kata dia. 

Kelima, TNI bakal menindak tegas prajurit dan PNS yang terbukti terlibat politik praktis, memihak, memberikan dukungan ke parpol dan paslon yang diusung. 

Baca Juga: Panglima Tegaskan Penurunan Baliho Ganjar di Kalteng Sesuai Aturan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya