Wabah Virus Corona, RI Keluarkan 'Travel Warning' ke Provinsi Hubei
Ada 243 WNI yang tersebar di Provinsi Hubei
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Indonesia akhirnya mengeluarkan larangan perjalanan ke Provinsi Hubei, Tiongkok. Hubei merupakan area di mana terdapat Kota Wuhan, episentrum munculnya virus corona.
Konfirmasi mengenai larangan berkunjung ke Provinsi Hubei itu disampaikan oleh Plt juru bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah melalui pesan pendek ke IDN Times pada Selasa (28/1).
"Betul, diberlakukan travel warning bagi WNI ke Provinsi Hubei," ujar Faiza.
Namun, untuk kota lain yang tidak masuk area Hubei, Pemerintah Indonesia memberlakukan status 'travel advice'. Artinya, tidak dilarang berkunjung ke sana, namun WNI harus lebih berhati-hati. Ia menyarankan untuk memperbarui informasi mengenai status daerah di Negeri Tirai Bambu tersebut, agar mengunduh aplikasi Safe Travel.
"Di sana informasinya terus diperbarui secara real time," tutur dia.
Namun, untuk kesiapan melakukan evakuasi hingga saat ini belum ada perkembangan apapun. Sehingga, Faiza menjelaskan, pemerintah masih menyiapkan teknisnya, sehingga bila benar-benar teralisasi maka ratusan WNI bisa dievakuasi ke lokasi yang aman.
Ia mengatakan sejauh ini belum ada WNI di yang bermukim di Provinsi Hubei, termasuk di Kota Wuhan yang terjangkit virus corona. Lalu, bagaimana dengan kondisi di Indonesia?
Baca Juga: Proses Evakuasi WNI dari Wuhan Tunggu Lampu Hijau Pemerintah Tiongkok
1. Jumlah pasien yang tewas akibat virus corona mencapai 106 orang
Data terbaru yang berhasil diperoleh dan dikutip oleh stasiun berita BBC edisi Selasa (28/1) yakni jumlah pasien yang tewas bertambah menjadi 106 orang. Di mana total kasus pasien yang positif terinfeksi bertambah menjadi 4.515. Angka ini meningkat dua kali lipat bila dibandingkan dengan sehari sebelumnya yakni 2.853 pasien yang positif terinfeksi.
Apabila korban tewas sebagian besar berada di Provinsi Hubei, maka pada Senin kemarin, otoritas setempat untuk kali pertama mengakui ada seorang pasien berusia 50 tahun meninggal di ibukota Beijing. Untuk meminimalisasi penyebaran virus, otoritas setempat memutuskan untuk melakukan karantina terhadap Provinsi Hubei.
Sementara, berdasarkan informasi dari Kemlu, ada 243 WNI yang berada di provinsi tersebut. Mereka tersebar di tujuh kota berbeda, selain di Wuhan.
"Pemerintah Tiongkok melakukan karantina terhadap 15 kota di Provinsi Hubei. Saat ini kondisi WNI tersebut dalam keadaan baik, sehat, dan tidak ada yang terjangkit 2019nCov," tutur Faiza ketika memberikan keterangan pers di gedung Kemenlu kemarin.
Untuk membantu agar kebutuhan logistik mereka tidak menipis, Faiza menjelaskan, KBRI Beijing sudah siap membantu.
Baca Juga: Wajib Tahu, Begini Cara dan Tahap Penularan Virus Corona pada Manusia