TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Waspada! 19 Kasus Transmisi Lokal Mutasi Baru COVID-19 Ditemukan di RI

Mutasi baru yang muncul lebih cepat penularannya

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono memberikan keterangan pers terkait kedatangan vaksin COVID-19 Sinovac setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (2/3/2021) (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan sudah 19 kasus transmisi lokal yang merupakan mutasi baru COVID-19 yang masuk kategori mengkhawatirkan. Mutasi baru COVID-19 yang ditemukan sudah menyebar di komunitas yaitu varian yang muncul di Inggris (B.1.1.7), varian yang muncul di Afrika Selatan (B.1351) dan varian yang muncul di India (B.1617). 

Data itu diperoleh dari hasil pengurutan genome yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan dari temuan kasus positif COVID-19 di tanah air. Total ada 1.744 kasus positif COVID-19 yang dilaporkan ke GISAD. Dari sana, ditemukan 54 kasus positif di antaranya memiliki mutasi baru yang mengkhawatirkan. 

"Ada 54 kasus mutasi variant of concern yang terjadi di Indonesia. Sebanyak 35 di antaranya variant of concern yang berasal dari migrasi dari luar Indonesia. Sedangkan, 19 di antaranya tidak ada kontak dengan orang di luar Indonesia. Ini berarti sudah ada penyebaran lokal," ungkap Dante ketika melakukan rapat kerja dengan komisi IX di DPR pada Kamis, 27 Mei 2021 lalu di Senayan. 

Ia kemudian menjelaskan contoh nyata sudah terjadi transmisi lokal di tanah air berdasarkan peristiwa di Cilacap, Jawa Tengah. Saat itu ditemukan 14 dari 20 ABK asal Filipina yang dinyatakan terpapar COVID-19. Awak kapal kargo itu sebelumnya melakukan perjalanan dari India. 

"14 kasus positif itu ternyata menularkan ke 31 nakes. Jadi, ini memperlihatkan betapa agresifnya penularan variant of concern ini kepada orang lain," tutur dia lagi. 

Dari 31 nakes yang tertular, kata Dante, dilakukan tracing kepada keluarga dan ditemukan 12 yang positif COVID-19. Lalu, dilakukan pelacakan lagi dan ditemukan enam nakes lainnya yang positif COVID-19. 

"Artinya, ini dari semula 14 kasus ada penularan menjadi 49 kasus. Artinya, varian baru ini memiliki tingkat penularan 3,35 kali lipat lebih cepat dibandingkan target kami seharusnya angkanya kurang dari 0,9 dan paling tinggi satu," ujarnya. 

Lalu, apa saja upaya Kemenkes untuk mencegah agar penularan COVID-19 tidak semakin meluas?

Baca Juga: Daftar 47 Nakes dan Karyawan RSUD Cilacap Kena COVID-19 dari ABK India

1. Kemenkes tingkatkan pelacakan di pintu-pintu kedatangan dari luar negeri

Ilustrasi Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) (Dok. Angkasa Pura II)

Dante menjelaskan, ada lima strategi yang dilakukan oleh Kemenkes untuk mencegah meluasnya penularan varian baru COVID-19 yang mengkhawatirkan. Pertama, dengan membentuk Jejaring Surveilans Genome Nasional yang terdiri dari 17 institusi, kedua, pelatihan pengurutan genome bagi laboratorium anggota jejaring, ketiga, melakukan identifikasi kasus-kasus lokal varian yang mengkhawatirkan dan kedatangan dari luar negeri. 

"Sehingga, kami cegat di luar negeri supaya dari luar negeri bila ada mutasi baru bisa segera cepat-cepat diisolasi. Pintu-pintu kedatangan dari luar negeri dilakukan tracing yang baik," tutur Dante. 

Kelima, mereka melakukan kerja sama dengan mitra luar negeri baik itu WHO (Badan Kesehatan Dunia) GISAD hingga CDC (Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular). Menurut Dante, varian yang mengkhawatirkan itu tidak berpengaruh terhadap program vaksinasi dan pengobatan.  "Tetapi, jangan sampai kita memiliki variant of consequency," kata dia. 

2. Daftar 19 transmisi lokal kasus COVID-19 yang mengkhawatirkan di tanah air

Ilustrasi pasien di rumah sakit (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Berikut daftar rincian 19 temuan transmisi lokal varian yang mengkhawatirkan di Indonesia:

  • Palembang, Sumatera Selatan: 1 kasus B.117, 2 kasus B.1617
  • Prabumulih, Sumatera Selatan: 1 kasus B.1617
  • Penukal Abab Lematang Ilir, Sumatera Selatan: 1 kasus B.1617
  • Tapin, Kalimantan Selatan: 1 kasus B.117
  • Medan, Sumatera Utara:1 kasus B.117
  • Tanjung Balai, Sumatera Utara: 1 kasus B.117
  • Karawang, Jawa Barat: 2 kasus B.117
  • Denpasar, Bali: 1 kasus B.117
  • Badung, Bali: 1 kasus B.1351
  • DKI Jakarta: 2 kasus B.1351, 1 kasus B.1617
  • Gunung Mas, Kalimantan Tengah: 1 kasus B.1617
  • Palangkaraya, Kalimantan Tengah: 2 kasus B.1617

Baca Juga: Waspada! Virus Corona Varian India Lebih Ganas dan Menyerang Anak-anak

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya