TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

11 Mei hari POM-TNI: Inilah Sejarahnya

POM-TNI, singkatan dari Polisi Militer Tentara Nasional

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kedua kiri kiri) berfoto bersama Kapolri Jenderal Pol Idham Azis (kedua kanan) didampingi Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono (kiri), Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo (tengah) dan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Letjen TNI Moch Fachrudin (kanan) usai upacara penganugerahan tanda kehormatan Bintang Angkatan Kelas Utama di Mabes TNI, Jakarta pada 2020 (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Jakarta, IDN Times - 11 Mei diperingati sebagai Hari POM-TNI. Sebelum membahas lebih lanjut tentang peringatan ini, sebenarnya apa sih POM-TNI?

POM-TNI adalah singkatan dari Polisi Militer Tentara Nasional Indonesia. POM-TNI bertugas melaksanakan penegakan hukum, melakukan penyelidikan kriminal dan pengamanan fisik, melaksanakan penyelidikan, menegakkan kedisiplinan dan tata tertib militer, melaksanakan pengawalan protokoler kenegaraan, melakukan penyelenggaraan SIM TNI serta mengendalikan lalu lintas militer, mengurus tawanan perang, interniran perang, dan tahanan yang berada di dalam operasi militer.

Intinya, POM-TNI bertugas mendukung tugas utama militer dalam menegakkan kedaulatan negara dan POM-TNI berada di bawah komando Panglima TNI.

Baca Juga: Panglima TNI Tunjuk Brigjen TNI Iwan Setiawan Jadi Danjen Kopassus 

1. Sejarah Pembentukan POM-TNI dan kaitannya dengan Hari POM-TNI

Potret POM-TNI (setkab.go.id)

POM-TNI memiliki sejarah yang cukup panjang. Awalnya POM-TNI disebut sebagai Tentara Keamanan Rakyat (TKR). TKR ini terbentuk pada 5 Oktober 1945. Pada saat itu anggota TKR terdiri dari masyarakat yang memiliki beragam latar belakang. 

Pada Desember 1945, markas tinggi TKR memberi instruksi untuk membentuk polisi tentara. Seiring berjalannya waktu, tepat pada 22 Juni 1946, Presiden Soekarno akhirnya meresmikan satuan polisi tentara yang saat ini merupakan POM-TNI.

Sebelum berada di dalam satu kesatuan seperti saat ini, dulunya kepolisian tentara tidak berada di dalam satu komando. Namun, pada November 1947, Polisi Tentara dengan Badan Kepolisian Tentara yang lain melakukan pembicaraan yang membawa mereka pada penghapusan badan Kepolisian Tentara dan digantikan oleh Corps Polisi Militer berdasarkan penetapan nomor: A/113/1948 yang dikeluarkan oleh Presiden/Pertahanan Ad Interim pada 20 Maret 1948.

CPM memimpin Corps Polisi Militer Jawa dan Sumatera. Namun, kembali terdapat perubahan. Pada 31 Mei 1950 Corps Polisi Militer Jawa dan Sumatera dihapuskan dan diubah menjadi CPM yang markasnya berada di wilayah Jakarta.

Pada 28 November 1950, ditetapkan tujuh Batalyon Polisi Militer Indonesia. Setelah terjadi pemisahan antara POLRI dan Organisasi TNI, berdasarkan keputusan nomor Kep/1/III/2004 26 Maret 2004, penyelenggaraan tugas serta fungsi Kepolisian Militer di wilayah TNI dilaksanakan oleh POM-TNI dan berada di bawah Komando TNI.

Perjalanan panjang serta tanggung jawab besar yang dipegang oleh POM-TNI ini akhirnya sampai pada diperingatinya Hari POM-TNI.

2. Tujuan diperingati Hari POM-TNI

Komandan Pusat Polisi Militer TNI Angkatan (Puspomad) Letjen TNI Dodik Widjanarko saat jumpa pers terkait perkembangan kasus perusakan Mapolsek Ciracas, di Kantor Puspomad, Jakarta, Kamis (3/9/2020). (ANTARA/HO-Penerangan Puspomad)

Hari POM-TNI diperingati dengan tujuan menghargai besarnya tanggung jawab dan peran yang diemban oleh para POM-TNI.

Hari ini juga jadi momentum yang tepat bagi masyarakat Indonesia untuk mempelajari lebih lanjut hal lain yang belum diketahui dari POM-TNI ini.

Baca Juga: 9 April Hari TNI Angkatan Udara: Awal Sejarahnya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya