Kisah Nabi Sulaiman, Raja yang Memimpin Jin dan Bisa Bahasa Hewan
Nabi Sulaiman tersenyum mendengar perkataan semut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Allah SWT menganugerahkan kelebihan kepada nabi-nabinya, termasuk salah satunya kepada Nabi Sulaiman AS. Nabi Sulaiman merupakan putra dari Nabi Daud AS, yang memiliki sikap bijaksana. Mewarisi sikap bijaksana tersebut, Nabi Sulaiman mampu memimpin suatu kerajaan besar, dan bukan hanya memimpin umat manusia tapi juga jin.
Tidak hanya dianugerahi kekuasaan dan kekayaan yang luar biasa, Nabi Sulaiman juga diberi mukjizat oleh Allah SWT yakni bisa berbicara dengan hewan.
Banyak pelajaran yang bisa dicontoh umat manusia dari Nabi Sulaiman. Salah satunya yaitu sikap rendah hati, pintar, dan tidak sombong dalam memimpin.
Berikut kisah Nabi Sulaiman yang diabadikan dalam Al-Qur’an, dan bisa dijadikan sebagai motivasi untuk selalu berbuat baik dalam kehidupan.
Baca Juga: Doa Nabi Sulaiman untuk Menjinakkan Hewan dan Jin
Baca Juga: Doa-Doa Penenang Hati agar Kamu Selalu Dilindungi Allah SWT
1. Saat Nabi Sulaiman mendengar perkataan semut dan bisa bahasa burung
Dalam Al-Qur’an Surah An-Naml ayat 18 dikisahkan bahwa saat itu Nabi Sulaiman sedang melintas bersama bala tentaranya yang terdiri dari jin, manusia, dan burung-burung hendak melewati sebuah lembah. Ternyata di lembah tersebut merupakan rumah bagi banyak semut.
حَتّٰىٓ اِذَآ اَتَوْا عَلٰى وَادِ النَّمْلِۙ قَالَتْ نَمْلَةٌ يّٰٓاَيُّهَا النَّمْلُ ادْخُلُوْا مَسٰكِنَكُمْۚ لَا يَحْطِمَنَّكُمْ سُلَيْمٰنُ وَجُنُوْدُهٗۙ وَهُمْ لَا يَشْعُرُوْنَ
Artinya: Hingga ketika mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut, “Wahai semut-semut! Masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.”
Nabi Sulaiman mendengar hal itu, dan kemudian tersenyum dan tertawa. Ia pun memerintahkan bala tentaranya untuk berhati-hati saat melangkah karena di tempat tersebut merupakan rumah bagi para semut. Seperti dijelaskan dalam Al-Qur’an Surah An-Naml ayat 19:
فَتَبَسَّمَ ضَاحِكًا مِّنْ قَوْلِهَا وَقَالَ رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَدْخِلْنِيْ بِرَحْمَتِكَ فِيْ عِبَادِكَ الصّٰلِحِيْنَ
Artinya: Maka dia (Sulaiman) tersenyum lalu tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa, “Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku mengerjakan kebajikan yang Engkau ridai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.”
Kisah Nabi Sulaiman dapat berbicara dengan hewan juga terabadikan dalam Surah An-Naml ayat 16, dimana Nabi Sulaiman dapat berbahasa burung:
وَوَرِثَ سُلَيْمٰنُ دَاوٗدَ وَقَالَ يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ عُلِّمْنَا مَنْطِقَ الطَّيْرِ وَاُوْتِيْنَا مِنْ كُلِّ شَيْءٍۗ اِنَّ هٰذَا لَهُوَ الْفَضْلُ الْمُبِيْنُ
Artinya: Dan Sulaiman telah mewarisi Daud, dan dia (Sulaiman) berkata, “Wahai manusia! Kami telah diajari bahasa burung dan kami diberi segala sesuatu. Sungguh, (semua) ini benar-benar karunia yang nyata.”
Baca Juga: Rangkaian Doa Nabi Sulaiman untuk Amalan Sehari-hari