3 Nama Ini Dianggap Pantas Gantikan Anies, Pimpin Sementara Jakarta
Ketiga nama yang diusulkan Taufik merupakan nahdiyin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Masa pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tinggal beberapa bulan lagi. Seiring dengan itu, sudah bermunculan nama-nama yang dianggap mumpuni untuk memimpin Jakarta sementara sampai digelarnya Pilkada 2024.
Tiga nama yang dianggap layak menakhodai sementara Ibu Kota usai kepemimpinan Anies yakni Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Ketua KPU DKI Jakarta periode 2008-2013 Juri Ardiantoro, dan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali.
Tiga nama itu disebut oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Muhammad Taufik. Menurutnya, ketiga nama ini memiliki rekam jejak yang mumpuni untuk memimpin Jakarta sampai terpilihnya kepala daerah definitif dalam Pilkada 2024.
“Heru pantas, Juri pantas, Marullah juga pantas, mumpuni,” kata Taufik saat ditemui wartawan usai menghadiri halal bihalal keluarga besar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Jakarta Utara di Koja, Jakarta Utara, Minggu (15/5/2022), seperti dilansir ANTARA.
Baca Juga: [BREAKING] Ketum PAN Zulkifli Hasan: Anies Baswedan Banyak Prestasinya
1. Pernah mengisi sejumlah posisi di Pemprov DKI, Heru dinilai paham persoalan Ibu Kota
Menurut Bendahara Pengurus Wilayah NU DKI Jakarta ini, Presiden Joko "Jokowi" Widodo sedang mencari sosok yang memahami betul persoalan DKI Jakarta untuk menggantikan Anies selama 2 tahun ke depan.
“Dia (Heru) paham banget soal Jakarta, kebetulan saya kenal baik Beliau dari bawah,” ujar Taufik.
Melihat riwayat Heru, ia pernah mengisi sejumlah posisi penting di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai dari menjadi Staf Khusus Wali Kota Jakarta Utara pada 1993, Kepala Bagian Prasarana dan Sarana Perkotaan Kota Jakarta Utara, hingga Wali Kota Jakarta Utara. Di Balai Kota, Heru pernah menjadi Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri Provinsi DKI Jakarta, serta Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD) DKI.
Bahkan, alumnus Universitas Krisna Dwipayana itu juga sempat akan digandeng Basuki Tjahaja Purnama menjadi calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada Provinsi DKI Jakarta 2017. Namun, Ahok memutuskan maju bersama Djarot Syaiful Hidayat dengan dukungan partai politik.
Baca Juga: Giring PSI Harap Pengganti Anies Bisa Kerja dan Amanah