TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bandara Jeddah Bolehkan Jemaah Bawa 5 Liter Air Zamzam, Cek Syaratnya!

Air zamzam dibagikan di asrama haji debarkasi

Kasi Layanan Kedatangan dan Kepulangan Daker Makkah Edayanti Dasril. (Dok. Kemenag).

Jakarta, IDN Times - Bandara Internasional King Abdulaziz (KAIA) Jeddah mengumumkan, jemaah haji diperbolehkan membawa 5 liter air zamzam saat kembali ke negaranya. 

Kasi Layanan Kedatangan dan Kepulangan Daker Bandara, Edayanti Dasril memastikan, jemaah haji Indonesia akan mendapat satu botol air zamzam dengan kapasitas 5 liter. Namun, air tersebut tidak perlu dibawa langsung oleh jemaah. Sebab, 5 liter zamzam akan dibagikan di asrama haji debarkasi.

"Jemaah haji Indonesia tidak perlu repot membeli air zamzam. Semuanya akan dapat lima liter dan itu dibagikan di Tanah Air, tepatnya saat tiba di asrama haji debarkasi," kata Edayanti di Makkah, Selasa (12/7/2022).

"Mekanisme ini kita ambil untuk memudahkan jemaah haji Indonesia," sambungnya. 

Baca Juga: Jemaah Haji Jangan Maksa, Air Zamzam Dilarang Masuk Bagasi

Baca Juga: Kandungan 'Ekstrem' dalam Air Zamzam, Ini Bedanya dengan Air Biasa

1. Jemaah akan melakukan penimbangan dan pemeriksaan bagasi

Ilustrasi bandara (IDN Times/Lia Hutasoit)

Edayanti menjelaskan, jemaah akan melakukan penimbangan dan pemeriksaan bagasi 2 hari sebelum keberangkatan jemaah ke Bandara Jeddah. Pemeriksaan tersebut untuk memastikan berat maksimal koper bagasi sesuai ketentuan, dan tidak ada barang yang dilarang untuk dimasukkan, termasuk air zamzam.

"Bersamaan itu dilakukan proses city check in. Koper bagasi jemaah akan sekalian dibawa. Dan, jemaah sudah mendapatkan boarding pass," jelas Eda, sapaan akrabnya.

Baca Juga: Sepulang dari Arab Saudi, Jemaah Haji Harus Aman dari COVID-19

2. Jemaah bisa langsung ke proses imigrasi

Ilustrasi jemaah haji Indonesia (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Kemudian, jemaah yang sudah melakukan sistem city check in dapat langsung ke proses imigrasi dan menuju waiting room.

"Dengan sistem city check in, baik orang maupun barang, maka jemaah haji Indonesia tidak perlu lagi melakukan check in di bandara. Mereka bisa langsung proses imigrasi dan menuju waiting room," sambung Eda. 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya