Buka GPDRR 2022, Jokowi Tawarkan 4 Konsep Hadapi Risiko Bencana Dunia
Investasi efektif cegah kerugian di masa depan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan 4 konsep resiliensi untuk menghadapi risiko bencana di dunia. Jokowi menyampaikan keempat konsep itu dalam sambutannya saat membuka forum Global Pengurangan Risiko Bencana atau the 7th Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 di Bali, Rabu (25/5/2022).
"Dengan tantangan kebencanaan yang berat dan bisa terjadi setiap saat, masyarakat Indonesia dan pemerintah harus siaga dan sigap menghadapi bencana, membangun sistem peringatan dini multibencana, serta perwujudan masyarakat yang sadar dan tangguh akan bencana," kata Jokowi yang disiarkan langsung di kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden.
Selain itu, 4 konsep tersebut merupakan resiliensi berkelanjutan sebagai solusi untuk menjawab tantangan risiko sistemik menghadapi semua bentuk bencana, termasuk menghadapi pandemik, dan mendukung implementasi pembangunan berkelanjutan. Berikut 4 konsep yang disampaikan Jokowi:
Baca Juga: Jokowi Pamer Tekan Karhutla dan Indonesia Siaga Bencana di GPDRR
1. Pentingnya memperkuat budaya dan kelembagaan siaga bencana
Konsep pertama yang diungkapkan Jokowi yaitu menekankan pentingnya memperkuat budaya dan kelembagaan siaga bencana yang antisipatif, responsif, dan adaptif menghadapi bencana.
“Pendidikan aman bencana serta kelembagaan pemerintahan dan sosial yang sinergis dan tanggap terhadap bencana harus menjadi prioritas kita bersama,” ungkap Jokowi.
"Hal itu antara lain bisa dicapai dengan memprioritaskan pendidikan aman bencana, serta kelembagaan pemerintah maupun sosial yang memiliki karakter sinergis dan tanggap terhadap bencana," tambahnya.