TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kemendagri Bentuk Tim Satgas Percepat Layanan Dokumen Korban Gempa

Tim diminta langsung terbitkan Kartu Keluarga

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. (dok. Puspen Kemendagri)

Jakarta, IDN Times - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta jajaran Direktorat Jenderal (Ditjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, segera turun tangan membantu korban terdampak bencana gempa Cianjur.

"Satuan Tugas dari Ditjen Dukcapil Kemendagri supervisi Disdukcapil Cianjur, agar segera menerbitkan akta kematian sesuai alamat korban setelah dilakukan verifikasi dengan data kependudukan Ditjen Dukcapil," kata Mendagri di sela kunjungannya ke Sail Tidore 2022, melalui keterangan tertulis, Minggu (27/11/2022).

Menindaklanjuti arahan ini, Direktur Jenderal (Dirjen) Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh langsung membentuk Tim Satgas Dukcapil Kemendagri Peduli Cianjur yang berisi 10 personel.

Baca Juga: Sepekan Gempa Cianjur, 321 Orang Meninggal dan 11 Korban Masih Hilang 

1. Tim diminta langsung terbitkan KK bagi keluarga yang rumahnya hancur akibat gempa

Situasi RSUD Sayang Cianjur pasca gempa mag 5.6 dipenuhi oleh korban gempa. (IDN Times/Yogi Pasha)

Tim dibekali peralatan lengkap antara lain mobile enrollment serta alat cetak dan blanko KTP. Pada pengiriman gelombang pertama, Tim Satgas akan bertugas selama 5 hari yang kemudian dilanjutkan dengan tim gelombang kedua, pada Selasa (29/11/2022).

Zudan juga meminta Satgas Dukcapil Pusat segera membentuk Satgas Gabungan dengan Dinas Dukcapil Peduli Cianjur.

"Tim Satgas Dukcapil Pusat harus segera memulai memberikan layanan pencetakan dokumen kependudukan bagi korban gempa di Kabupaten Cianjur," pinta Zudan sebelum melepas keberangkatan Tim Satgas, Jumat (25/11/2022) lalu.

"Langsung saja terbitkan Kartu Keluarga bagi semua rumah yang hancur untuk bahan pendataan. Bismillah. Sukses lancar bermanfaat," ujar Zudan.

2. Akta kematian juga diterbitkan

Situasi RSUD Sayang Cianjur pasca gempa mag 5.6 dipenuhi oleh korban gempa. (IDN Times/Yogi Pasha)

Sementara itu, Sekretaris Ditjen Dukcapil Hani Syopiar Rustam tetap memantau pergerakan Tim Satgas, meski saat ini tengah bertugas pada gelaran Sail Tidore 2022 di Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara.

"Insyaallah sukses dan lancar Tim Satgas. Selamat bertugas dan bantu Disdukcapil Cianjur untuk percepatan proses penerbitan dokumen kependudukan bagi korban gempa Cianjur. Niatkan ibadah, namun tetap perlu waspada, karena masih ada gempa susulan," pesannya.

Di lokasi, titik layanan awalnya berada di Kantor Kecamatan Warungkondang bersebelahan dengan Posko Pengungsian Kementerian Sosial. Namun, lantaran masyarakat belum antusias, tim menerjunkan sebagian anggota untuk memberikan pelayanan langsung di tenda pengungsian.

"Pendataan meliputi kelengkapan dokumen kependudukan penduduk pasca-musibah, apakah ada yang hilang atau tidak misalnya Kartu Keluarga. Kami juga melakukan konfirmasi, apakah ada anggota keluarga yang meninggal untuk diterbitkan akta kematian," jelas Ketua Tim Satgas Ditjen Dukcapil Indersan.

Indersan melaporkan, hingga Sabtu (27/22/2022) pukul 18.00 WIB, data korban meninggal yang diperoleh dari DVI Polri di posko Kecamatan Warungkondang sebanyak 40 jiwa. Data yang valid dan sudah diterbitkan akta kematiannya sebanyak 20 korban.

Sedangkan dokumen kependudukan lainnya yang diterbitkan adalah KTP-el 23 keping dan 23 Kartu Keluarga. Semua dokumen tersebut telah diserahkan langsung kepada penduduk yang bersangkutan di tenda-tenda pengungsian.

Baca Juga: DVI Polri Libatkan Unpad Identifikasi Jenazah Korban Gempa Cianjur 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya