Pemerintah Bangun Satelit Stasiun Bumi di 11 Lokasi
Lokasinya antara lain di Cikarang, Batam, Kupang dan Manado
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah saat ini tengah membangun stasiun satelit bumi untuk 11 satelit yang akan menjadi jembatan angkasa telekomunikasi, khususnya di kawasan terdepan, tertinggal dan terluar (3T).
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan, pembangunan 11 stasiun satelit bumi untuk mendukung operasional Satelit Multifungsi (SMF) Indonesia Raya 1 (SATRIA-1).
"Kini tengah dalam proses pabrikasi di Cannes, Prancis yang dikerjakan oleh Thales Alenia Space. Di Indonesia sejumlah aktivitas pun digelar. Salah satunya dengan pembangunan satelit stasiun bumi yang akan ditempatkan di 11 lokasi," ujar Johnny saat meninjau lokasi pembangunan ruang kontrol satelit bumi SATRIA-1 di Kupang Barat, NTT, seperti dilansir ANTARA, Rabu (23/2/2022).
Adapun 11 lokasi stasiun satelit bumi yakni di Cikarang, Batam, Banjarmasin, Tarakan, Pontianak, Kupang, Ambon, Manado, Manokwari, Timika, dan Jayapura.
Baca Juga: Kominfo: Sertifikat Digital untuk Dorong Kemajuan Ekonomi
1. Pemerintah serius kejar target proyek satelit SATRIA-1
Johnny menilai, pembangunan 11 stasiun satelit bumi untuk penghubung jembatan angkasa menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengejar target Proyek Satelit SATRIA-1.
Badan Aksesibilitas Telekomunikasi Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo membangun gateway di 11 lokasi tersebut, dengan pertimbangan pemerataan akses dan percepatan transformasi digital.
"Pemerintah, atas nama Kementerian Komunikasi dan Informatika yang menunjuk terus berupaya menghadirkan konektivitas secara merata di seluruh pelosok Tanah Air, sebagai fondasi utama dalam transformasi digital," ucap Johnny.
"Jadi Proyek SATRIA ini diharapkan dapat mendukung percepatan tranformasi digital dengan menghubungkan yang tidak terhubung, to connect all the dots,” sambung dia.
Menurut Johnny, pembangunan SATRIA-1 juga melibatkan pemerintah daerah dan tokoh masyarakat, terutama berkaitan dengan penempatan stasiun bumi.