TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Profil Fatia Maulidiyanti, Aktivis HAM yang Diperkarakan Luhut

Fatia dan Haris Azhar dipanggil kembali untuk pemeriksaan

Koordinator KontraS Fathia Maulidiyanti ketika memberikan keterangan pers (Tangkapan layar YouTube KontraS)

Jakarta, IDN Times - Nama Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti ramai dibicarakan usai dirinya bersama Direktur Lokataru Haris Azhar, ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan pencemaran nama baik Menteri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Hari ini, Selasa (1/11/2022), penyidik Polda Metro Jaya kembali memanggil keduanya untuk diperiksa. "Bahwa betul hari ini ada pemeriksaan tambahan terhadap yang bersangkutan," kata Kabid Humas Polda Mtero Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan.

Nah, sebagian dari kalian tentu ada yang penasaran dengan profil Fatia Maulidiyanti bukan? Berikut profilnya yang sudah IDN Times rangkum di bawah ini.

Baca Juga: Menko Luhut Tak Akan Cabut Laporan Haris Azhar dan Fatia

1. Fatia Maulidiyanti sudah jadi koordinator KontraS sejak 2020

Koordinator Kontras, Fatia Maulidiyanti saat diwawancarai wartawan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (19/7/2022). Dahrul Amri/IDN Times Sulsel

Fatia Maulidiyanti sendiri tercatat merupakan Koordinator Komisi Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) sejak tahun 2020. Ia menggantikan Yati Andriyani yang sebelumnya menjabat sebagai Koordinator KontraS periode 2017 – 2020.

Fatia mengenyam pendidikan di Universitas Parahyangan Bandung pada 2010 jurusan Ilmu Hubungan Internasional dan lulus di tahun 2015.

Minatnya pada kegiatan advokasi sudah terlihat sebelum berkarir di KontraS. Ia merupakan lulusan Sekolah Hak Asasi Manusia (SeHAMA) yang diadakan KontraS pada 2014. Setelah itu ia langsung memulai kiprahnya di KontraS.

Baca Juga: Dilaporkan Luhut, Pemeriksaan Haris Azhar dan Fatia Berlanjut Hari Ini

2. Pernah menjadi Kepala Divisi Advokasi Internasional

Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti usai diperiksa di Polda Metro Jaya (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Sebelum menjadi koordinator dan namanya ramai usai menjadi tersangka, Fatia menjabat sebagai Kepala Divisi Advokasi Internasional.

Kasus-kasus yang pernah Fatia tangani yaitu kasus Munir, kebebasan sipil, isu ekonomi, sosial, dan budaya, serta isu hak asasi manusia lainnya.

Dalam akun LinkedInnya, Fatia tercatat sebagai pendiri komunitas Book for Tomorrow, yang mengumpulkan donasi buku dari masyarakat kepada para terpidana mati di Indonesia. Ia juga merupakan Campaign Officer dari Walk Free Organization sejak Juli 2013 hingga saat ini.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya