TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Skenario Jokowi untuk Atasi Virus Corona, Apa Saja?

Jokowi sebut pemerintah sudah kalkulasi semua skenario ini

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kanan) memimpin rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (9/3/2020) (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menyebut pemerintah telah menyiapkan skenario ringan, sedang, hingga buruk dalam penanganan virus corona atau COVID-19 di Indonesia. Jokowi menyampaikan itu saat memimpin rapat terbatas bersama menteri kabinet dan kepala daerah guna membahas penyebaran virus corona di Indonesia.

"Beberapa skenario juga telah kita hitung, telah kita kalkulasi mengenai prediksi COVID-19 di Indonesia. Bulan April seperti apa, Mei seperti apa, skenario buruk, sedang, ringan seperti apa," kata Jokowi melalui siaran langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (24/3).

Baca Juga: Ingatkan Kepala Daerah, Jokowi: Kita Semua Harus Satu Visi!

1. Jokowi harap Indonesia akan tetap gunakan skenario ringan

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kanan) bersiap memimpin rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (9/3/2020) (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Kendati pemerintah telah menyiapkan tiga skenario untuk atasi virus corona, namun Jokowi tetap berharap bahwa skenario yang digunakan hanya skenario ringan saja. Ia berharap jangan sampai skenario terburuk diterapkan di Indonesia.

"Saya kira kita ingin, kita berada di skenario yang ringan dan kalau betul-betul sulit dibendung, ya paling tidak kita masuk ke skenario sedang, jangan sampai masuk ke skenario yang paling buruk," ujar Jokowi.

2. Buruh di NTB bisa alami penurunan pendapatan jika terapkan skenario sedang

Presiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Menyoal ketiga skenario itu, Jokowi mengungkapkan bahwa pemerintah telah menghitung daya tahan dan penurunan pendapatan dari setiap provinsi di semua skenario. Dia menjelaskan, apabila pemerintah menerapkan skenario sedang, maka buruh di Nusa Tenggara Barat (NTB) akan mengalami penurunan pendapatan.

"Misalnya untuk buruh NTB, kalau skenario sedang akan ada penurunan pendapatan kurang lebih 25 persen karena hitungan kita kita mampu bertahan Juni-September," jelas Jokowi.

3. UMKM di Kalimantan Utara bisa merosot

Presiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Untuk petani sendiri, apabila pemerintah menerapkan skenario sedang, maka petani di Kalimantan Barat akan mengalami penurunan pendapatan sampai 34 persen dengan daya tahan pada November.

"UMKM, skenario sedang yang berat di Kalimantan Utara dengan penurunan pendapatan sampai 36 persen dan kemampuan bertahan sampai Agustus-Oktober," Jokowi melanjutkan.

Sementara untuk sopir angkot dan ojek, kata Jokowi, yang paling berat terdampak di Sumatera Utara.

Baca Juga: Alasan Presiden Jokowi Belum Lakukan Lockdown untuk Atasi COVID-19

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya