8 Provinsi Ini Terima Vaksin COVID-19 Lebih Dulu Jika Uji Klinis Kelar
Kamu termasuk di delapan wilayah ini gak?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Bio Farma (Persero) bekerja sama dengan perusahaan Tiongkok, Sinovac Biotech, akan memproduksi vaksin virus corona atau COVID-19. Uji klinis vaksin yang ditargetkan selesai pada Januari 2021, diharapkan dapat diproduksi massal pada awal 2021.
Koordinator Uji Klinis Vaksin Virus Corona dari Universitas Padjajaran Profesor Kusnandi Rusmil menuturkan, pada tahap awal Bio Farma akan memproduksi 40 juta dosis. Untuk tahap selanjutnya, vaksin yang akan diproduksi mencapai 100 juta lebih dosis per tahun.
"Tahun depan itu diperkirakan 40 juta dosis dulu. Kesanggupan Bio Farma sementara itu," kata Kusnandi dalam wawancara khusus bersama IDN Times, Kamis (30/7/2020).
Baca Juga: Tertarik Jadi Relawan Uji Klinis Vaksin COVID-19? Ini Syarat-syaratnya
1. Produksi vaksin akan terus ditingkatkan setiap tahunnya
Kusnandi menjelaskan, sebanyak 40 juta dosis yang akan diproduksi tahun depan itu akan diberikan terlebih dahulu ke delapan provinsi prioritas. Delapan provinsi itu adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Papua.
"Empat puluh juta dosis diberikan kepada daerah delapan provinsi prioritas. Baru yang lainnya. Untuk mengurangi angka kematian. Nanti setelah 40, next step-nya kurang lebih 100 juta lebih. Rakyat Indonesia kan ada 240, nanti tahapan-tahapannya gak bisa sekaligus semuanya," kata dia.
Baca Juga: Diproduksi Januari 2021, Sudah Sampai Mana Uji Klinis Vaksin COVID-19?