Ace Hasan: Internal Partai Golkar Menginginkan Setya Novanto Mundur
Kompromi yang terbaik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ace Hasan, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar menyebutkan ada permasalahan di internal partai berlambang pohon beringin tersebut saat dilakukan rapat pleno terkait keputusan dilakukan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) atau tidak.
“Saaat rapat, ada beberapa hal yang disampaikan, ada sebagian dari anggota DPD I yang menginginkan penyelamatan partai dengan melakukan munaslub, sementara lainnya tidak,” kata Ace Hasan saat ditemui IDN Times di Gedung Komisi II DPR RI, Rabu (22/11).
Baca juga: Nasdem Dukung Keputusan yang Terbaik untuk Golkar
Namun, tambahnya, dikarenakan belum mencukupi secara aturan organisasi, maka Munaslub tidak bisa dilaksanakan.
“Rapat pleno mendengarkan pandangan dari masyarakat, terutama dari internal partai Golkar melalui DPD 1 yg menginginkan agar Pak Setya Novanto (Setnov) mengundurkan diri melalui Munaslub,” tambahnya.
Menurut Ace, hasil keputusan rapat pleno kemarin merupakan kompromi terbaik untuk menyatukan berbagai macam kepentingan.
Editor’s picks
Di satu sisi, Setnov dalam upaya pencarian keadilan itu tidak diabaikan, tetapi di sisi lain Golkar harus berjalan sesuai dengan mekanisme organisasi dengan cara Munaslub.
Setya Novanto sendiri kini telah berstatus sebagai tahanan KPK. Dan penahan itu sendiri dimulai 17 November 2017 hingga 6 Desember 2017 mendatang.
Sebelumnya, Setya Novanto mengalami kecelakaan mobil di kawasan Permata Hijau, Kamis (19/11/2017). Mobil yang ditumpangi Setya Novanto menabrak tiang listrik.
Setya Novanto juga diduga menyalahgunakan kewenangan dan jabatan saat menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar.
Akibat perbuatannya bersama sejumlah pihak tersebut, negara diduga dirugikan Rp 2,3 triliun pada proyek senilai Rp 5,9 triliun tersebut.
Baca juga: Poin Nomor 3 di Keputusan Pleno Partai Golkar Ini Akan Buat Setya Novanto Terkejut