TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Airlangga: WNA Pemilik KITAS-KITAP Bisa Ikut Vaksin Gotong Royong

Permenkes akan atur harga vaksin gotong royong

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, vaksin gotong royong atau vaksin mandiri akan dibagi berdasarkan zonasi prioritas. Selain itu, dia menuturkan, pekerja warga negara asing (WNA) yang memiliki Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) dan Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAP) bisa mengikuti program vaksin gotong royong.

"Kemudian juga arahan Presiden bahwa untuk pekerja yang memiliki KITAS atau KITAP juga bisa menggunakan mekanisme vaksin gotong royong," ujar Airlangga dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (3/5/2021).

Baca Juga: Pemerintah Perpanjang PPKM Mikro, Juga Berlaku di 5 Provinsi Ini

1. Vaskin gotong royong diberikan sesuai zonasi prioritas

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan pers di Kantor Presiden pada Senin (11/1/2021) (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Airlangga juga menyampaikan, vaksin gotong royong akan diberikan sesuai prioritas zonasi COVID-19. Selain itu, juga berdasarkan perusahaan yang telah daftar ke Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin).

"Berbasis kepada perusahaan yang telah mendaftar di Kadin, dan tentunya berbasis pada jenis industrinya, yang diutamakan padat karya," tutur dia.

2. Menkes akan keluarkan Permenkes yang mengatur harga vaksin

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Dok. Humas KPK)

Terkait regulasi vaksin gotong royong, Airlangga mengatakan, Kementerian Kesehatan akan menerbitkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes). Nantinya, Permenkes itu akan mengatur soal harga vaksin dan jenis vaksinnya.

"Terkait jenis vaksinnya adalah vaksin Sinopharm yang sudah komitmen masuk sejumlah 7 juta (dosis), dengan opsi 7 juta dan 7,5 juta Sinopharm itu yang sudah binding ditargetkan sampai Juli. Opsinya 7,5 (juta) dan ada 5 juta Cansino yang sedang dalam proses," ucap Airlangga.

Baca Juga: [LINIMASA] Perkembangan Vaksinasi COVID-19 di Indonesia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya