TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Alat Deteksi Corona Indonesia Diragukan, Menkes: Harvard Suruh ke Sini

Terawan bantah Indonesia sengaja menutupi kasus corona

Menteri Kesehatan Terawan di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa 11 Februari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Bogor, IDN Times - Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto tak terima dengan pernyataan peneliti Harvard yang menyebut Indonesia tidak memiliki alat pendeteksi virus corona yang canggih. Bahkan, Terawan menantang peneliti Harvard untuk datang sendiri ke Indonesia dan memeriksa langsung.

"Ya Harvard suruh ke sini lah. Saya buka pintunya untuk melihat. Jadi kita tidak ada yang ditutupi, bahkan dari AS bisa lihat sendiri," kata Terawan di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (11/2).

Baca Juga: Ahli Harvard Sebut Corona Sudah Masuk Indonesia, Menkes: Itu Menghina!

1. Terawan tantang Harvard untuk datang sendiri ke Indonesia

Menteri Kesehatan Terawan di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa 11 Februari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Terawan pun membantah tudingan Harvard yang menyebut bahwa pemerintahan Indonesia menutup-nutupi penyebaran virus corona. Dia mengatakan, di era 4.0 saat ini tentu segalanya terbuka dan tidak ada yang ditutupi.

"Menurut saya di era keterbukaan ini tidak ada yang ditutupi. Perkara Indonesia tidak ada ya itu berkat Yang Maha Kuasa. Menurut saya ya doa kita semua. Kita tidak mengharapkan untuk ada," ujar Terawan.

Mantan Kepala RSPAD Gatot Subroto itu juga meminta doa kepada masyarakat agar virus corona tak masuk ke Indonesia.

"Dan kita terus berdoa jangan ada mampir ke Indonesia. Dan kita melakukan pemeriksaan dengan ketat dan sesuai standar. Kalau tidak ngapain saya boleh buka, wartawan juga boleh ke sana," jelas dia.

2. Terawan katakan kecurigaan Harvard mengada-ada

Menteri Kesehatan Terawan di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa 11 Februari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Terkait tudingan Harvard tersebut, Terawan pun menyebut bahwa hal itu mengada-mengada. Menurut dia, kecurigaan Harvard tak berdasar.

"Ya menurut saya kecurigaan itu mengada-ada," ucap dia.

Baca Juga: Kemenkes Tepis Anggapan Indonesia Tak Bisa Deteksi Virus Corona

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya