AS-Iran Memanas, Kemenlu Buka Pusat Krisis untuk 1 Juta WNI
Retno minta redam ketegangan antar AS dan Iran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan pemerintah telah mengaktifkan pusat krisis di Iran dan Irak guna mengantisipasi memanasnya ketegangan Amerika Serikat dengan Iran. Retno menyampaikan pusat krisis itu dibuat untuk mengantisipasi dampak kepada Warga Negara Indonesia (WNI).
"Kita juga sudah mengaktifkan crisis center, sekali lagi ini adalah sebagai langkah antisipatif," kata Retno di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (9/1).
Tak hanya itu, Retno juga telah menghubugi Menteri Luar Negeri Vietnam selaku Presiden Dewan Keamanan PBB untuk meredam eskalasi dalam hubungan AS dan Iran.
Baca Juga: Pangkalan Militer Dirudal Iran, Ini Pidato Resmi Presiden Donald Trump
1. Retno imbau WNI di Iran dan Irak bisa menghubungi hotline Kemenlu
Retno mengatakan, dari ketegangan yang terjadi antara AS dan Iran, harus dipikirkan juga dampak pada WNI di sana. Retno juga menyebut terus melakukan komunikasi dengan kepala perwakilan RI di Iran.
"Nah contingency plan sudah selesai dengan semua backup-nya sudah disiapkan. Sebagai antisipasi hotline semuanya sudah ada dirilisnya Kementerian Luar Negeri," ujar Retno.
Ia pun mengimbau WNI yang berada di AS atau Iran bisa menghubungi hotline tersebut.
"Kita juga mengeluarkan imbauan kepada warga negara Indonesia jika sewaktu-waktu memerlukan bantuan jangan sungkan-sungkan untuk menghubungi hotline yang ada. Terus kemudian di Kementerian Luar Negeri," ucapnya.
Baca Juga: Antisipasi Ketegangan AS-Iran, Kemenhub Imbau Maskapai Waspada