TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bansos Belum Merata, Mensos: Mekanisme Pendataan Diserahkan ke Daerah

Mensos sudah memprediksi bansos memang tidak akan merata

Konferensi pers Mensos Juliari tentang jaring pengaman sosial Rp110 Triliun. Dok. Kemensos

Jakarta, IDN Times - Pemerintah sudah mulai membagikan bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat di Jabodetabek yang terdampak virus corona atau COVID-19. Namun, sejumlah kelurahan dan desa masih banyak yang pembagiannya tidak merata.

Menanggapi hal itu, Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara mengatakan bahwa data pembagian bansos di Jabodetabek diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah daerah, dan bukan diatur dari pemerintah pusat.

"Mekanisme pendataannya atau alokasi per kelurahan/desa diserahkan full ke daerah. Kami (pemerintah pusat) tidak mengatur hal tersebut, supaya nanti tidak kacau," kata Juliari dalam keterangan tertulisnya, Senin (27/4).

Baca Juga: Viral Bupati Boltim Kritik Bansos, PAN: Beliau Berjuang untuk Rakyat

1. Mensos minta ketua RW atau kepala desa pimpin pembagian bansos

Menteri Sosial Juliari P Batubara (Dok. Kemensos)

Juliari sudah memprediksi bahwa pembagian bansos memang tidak akan merata. Oleh karena itu, ia mengingatkan agar pemerintah daerah bisa mengatur pembagian bansos dengan tepat.

"Sudah pasti ada yang tidak terima. Makanya penyelesaiannya silakan pemda atur. Sebenarnya dibicarakan antar warga, dipimpin Ketua RW atau kepala desa bisa kok," ujar Juliari.

2. Mensos minta masyarakat gotong-royong soal bansos

Kemensos Sosial menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) di Tangerang, Sabtu ( 25/4)/ dok Kemensos

Juliari kemudian berpesan agar masalah bansos juga dibutuhkan gotong-royong dari masyarakat. Ia mengingatkan agar masyarakat yang sudah mendapatkan bansos hingga dua kali, bisa diberikan kepada masyarakat yang belum mendapatkan bansos.

"Rakyat kita kan punya semangat gotong-royong. Kalau yang sudah dapat, terus dapat lagi, dikasih ke yang belum dapat. Saya yakin dapat diselesaikan secara kekeluargaan di level warga. Adat kita sudah seperti itu," jelasnya.

3. Bansos sudah dibagikan kepada warga Jabodetabek

Ilustrasi bansos DKI Jakarta (Instagram/@Aniesbaswedan)

Sebelumnya, Kementerian Sosial (Kemensos) resmi membagikan bantuan sosial berupa sembako kepada warga DKI Jakarta yang terdampak pandemik virus corona atau COVID-19. Bantuan tersebut disalurkan secara simbolis oleh Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara pagi ini.

"Baru saja kita menyaksikan secara simbolis tadi pagi, mewakili Bapak Presiden, untuk hari ini kita melakukan distribusi paket sembako ke wilayah-wilayah di DKI Jakarta," kata Juliari yang disiarkan langsung melalui channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (20/4).

Juliari mengatakan, bansos tersebut khusus diberikan bagi masyarakat yang terdampak COVID-19. Ia menambahkan, bansos untuk wilayah Bogor, Bekasi, Depok, dan Tangerang akan segera menyusul dan didistribusikan.

"Ini khususnya bagi warga yang terdampak COVID-19 di DKI Jakarta dan nanti menyusul di wilayah di sebagian Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Tangerang, Tangsel, dan Kota Bekasi," ujar dia

Kemensos yang bekerja dengan berbagai pihak dalam pendistribusian sembako, seperti PT Pos Indonesia dan juga ojek daring, Juliari berharap agar dengan kerja sama tersebut maka pendistribusian sembako bisa tepat sasaran.

"Kami berharap agar dapat tepat sampai di keluarga-keluarga yang memang paling membutuhkan," ucap Juliari.

Bansos dari pemerintah itu akan diberikan kepada 1,2 juta warga DKI Jakarta dan 600 ribu warga Bodetabek. Bansos sembako akan diberikan dalam waktu 3 bulan ke depan.

Baca Juga: Ridwan Kamil Siapkan Skema Sembilan Pintu Bantuan untuk Warga Jabar

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya