Banyak Wamen dan Staf Khusus, Moeldoko: Itu Bukan Dorongan Politik!
Moeldoko sebut Jokowi ingin kerja cepat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, mengatakan bahwa penambahan wakil menteri dan staf khusus tak mempengaruhi efektivitas ke depannya. Menurut dia, Presiden Joko "Jokowi" Widodo memang menginginkan kerja cepat, sehingga sumber daya manusia (SDM) harus ditambah.
Moeldoko berpendapat, semakin banyak SDM di dalamnya, maka hasilnya akan lebih besar dan kerjanya cepat. Sehingga, keputusan Jokowi untuk menambah wamen dan staf khusus dianggapnya efisien.
Baca Juga: Jokowi Memilih 7 Millennial menjadi Staf Khusus, Mengapa?
1. Moeldoko katakan untuk efisiensi tak perlu berhemat
Terkait birokrasi yang disebut semakin "gemuk", Moeldoko lalu membicarakan tentang teori efektivitas dan efisiensi. Untuk teori efisiensinya sendiri, Moeldoko menilai jumlah besar juga akan mempengaruhi hasil yang banyak. Sehingga, tak perlu untuk berhemat.
"Umpamanya kita begini, kita keluarin 1.000 tapi hasilnya sedikit, kita mendingan keluarin 2.000 tapi hasilnya banyak. Pilih yang mana? Kan begitu. Itu teori efisiensi seperti itu," kata Moeldoko di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (22/11).
Baca Juga: Dinilai Kontraproduktif dan Politis, Jokowi Tetap Bakal Tambah 6 Wamen