TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Berkunjung ke Nasdem, Abraham Samad Tertarik Jadi Pendamping Jokowi?

Samad terang-terangan bahas capres-cawapres

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jakarta, IDN Times - Mantan Ketua Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) Abraham Samad menemui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Kantor DPP Nasdem, Cikini, Jakarta Pusat.

Dalam pertemuan tersebut, Samad tak bisa memungkiri membahas juga tentang dinamika Pilpres 2019, termasuk calon pendamping Jokowi.

"Kami bicara ke arah sana (cawapres Jokowi), tapi belum terlalu mengerucut," ungkap Samad, di Kantor DPP Nasdem, Cikini, Jakarta, Selasa (10/7).

Lalu, apakah Samad tertarik masuk sebagai kandidat cawapres Jokowi?

1. Samad bersyukur jika namanya masuk bursa cawapres Jokowi

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Samad yang disebut-sebut sempat tertarik masuk dalam dinamika capres dan cawapres, mengatakan, apabila memang ada kesempatan didukung oleh partai politik ia mensyukurinya. Namun, jika belum ia menganggap itu bukan masalah.

"Kalau pun nama saya ada di situ (cawapres Jokowi), alhamdulilah. Kalau pun tidak ada, bagi saya tidak ada masalah," kata dia.

2. Samad ingin berkontribusi untuk Indonesia ke depan

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Samad mengaku ingin tetap berkontribusi yang kuat untuk Indonesia ke depan, dan tentunya dengan menawarkan gagasan seperti visi dan misi ke depan.

"Tapi yang jelas saya ingin memberikan kontribusi yang cukup kuat, apapun itu namanya dan dimana pun untuk perbaikan bangsa ke depan. Intinya itu," ucap dia.

Menurut Samad, intinya setiap anak bangsa memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi pemimpin negeri, dan tidak harus berasal dari partai politik.

"Tidak harus orang yang berasal dari partai politik. Walau pun mekanisme rekrutmen demokrasi kita itu mengharuskan orang harus melalui saluran partai politik," ujar dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya