TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bertemu Menlu Inggris, Jokowi Bahas Kerja Sama Vaksin hingga Ekonomi

Jokowi bicarakan tindak lanjut pertemuan dengan PM Inggris

Presiden Jokowi bertemu dengan Menteri Luar Negeri Inggris Elizabeth Truss di Istana Merdeka, Jakarta. (dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Inggris Elizabeth Truss di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis, (11/11/2021). Dalam pertemuan tersebut, Jokowi dan Elizabeth membahas terkait sejumlah kerja sama, salah satunya adalah vaksin COVID-19.

Menurut Presiden Jokowi, pandemik telah memberikan pelajaran pentingnya membangun lebih banyak hub untuk vaksin, obat-obatan, dan peralatan medis. Dia juga menegaskan bahwa Indonesia siap untuk menjadi hub bagi kawasan.

"Mohon sampaikan prioritas-prioritas ini kepada PM Johnson. Indonesia akan mengirimkan tim ke Inggris untuk segera menindaklanjuti hal ini, dan tentunya dukungan Inggris terhadap presidensi G20 Indonesia akan sangat kami hargai," kata Jokowi seperti dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden.

Baca Juga: Jokowi: Banyak Kepala Negara Dekati Saya saat KTT G20, RI Dihormati

1. Jokowi dan Menlu Inggris bicarakan soal kerja sama ekonomi strategis

Presiden Jokowi bertemu dengan Menteri Luar Negeri Inggris Elizabeth Truss di Istana Merdeka, Jakarta. (dok. Biro Pers Kepresidenan)

Selain membahas soal vaksin, keduanya juga membicarakan tentang kerja sama ekonomi strategis sebagai tindak lanjut pembicaraan Presiden Jokowi dengan Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson.

"Pertama, kerja sama antara London Stock Exchange (LSE) dan Indonesia Stock Exchange (IDX) dalam pembentukan pertukaran pasar karbon (carbon market exchange)," ujar Jokowi.

2. Jokowi bahas soal investasi berupa pengembangan produksi katoda di Inggris

Presiden Jokowi bertemu dengan Menteri Luar Negeri Inggris Elizabeth Truss di Istana Merdeka, Jakarta. (dok. Biro Pers Kepresidenan)

Selain itu, Jokowi dan Elizabeth turut membahas mengenai investasi bersama antara Indonesia dan Inggris. Investasi itu berupa pengembangan produksi katoda di Inggris, guna memenuhi kebutuhan baterai litium di Inggris dan Eropa.

"Indonesia akan menyediakan prekursor yang diperlukan dari pabrik di Indonesia yang dibangun atas investasi bersama kita," tutur Jokowi.

Baca Juga: Belum Pilih Jubir Baru Pengganti Fadjroel, Jokowi: Diri Sendiri Saja

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya