BNPB: 4.838 Orang di Selayar Mengungsi Akibat Gempa NTT
825 rumah alami rusak berat akibat gempa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan lebih dari 4 ribu warga Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, mengungsi usai gempa magnitudo 7,4 menggucang Laut Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Menurut data BPBD Selayar per Kamis (16/12/2021), sebanyak 4.838 orang mengungsi akibat gempa yang terjadi pada dua hari yang lalu.
"Mereka tersebar di 34 titik pengungsian di Kecamatan Pasimarannu dan Pasilambena," kata Muhari dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/12/2021).
Baca Juga: [UPDATE] 504 Rumah Rusak Akibat Gempa NTT, 3.900 Orang Mengungsi
1. Daftar sebaran titik pengungsian warga
Muhari kemudian memaparkan sebaran titik pengungsian warga. Di Kecamatan Pasimarannu berada di Mintu’u terdapat enam titik dengan jumlah penyintas terbanyak, yaitu 2.200 orang. Sedangkan di Lambego terdapat enam titik dengan 900 orang, Lakawu terdapat tiga titik dengan 500 orang, Puncak Majapahit terdapat satu titik dengan 250 orang, Lamantu terdapat enam titik dengan 200 orang, dan Langundi terdapat satu titik dengan 50 orang.
"Pada Kecamatan Pasilambena, BPBD mengidentifikasi di Desa Lembangmatene satu titik 200 jiwa, Latokdo Timur satu titik 192 jiwa, Kalaotoa delapan titik 300 jiwa, Barumbung satu titik 46 jiwa," ucap Muhari.
Baca Juga: BMKG: Gempa Flores NTT Tidak Berkaitan dengan Aktivitas Gunung Berapi