TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Buka Investasi Besar, Jokowi Dianggap Tak Peduli Dampak Lingkungan?

Karhutla 2015 harus menjadi pelajaran pemerintah

Dok.IDN Times/Biro Pers Kepresidenan

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo akan membuka peluang investasi sebesar-besarnya ke Indonesia, pada masa pemerintahan periode kedua. Tujuannya untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan perekonomian Indonesia.

Namun, tak semua pihak menyambut baik visi nasional Jokowi tersebut. Team Leader Juru Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia Arie Rompas salah satu pihak yang tak setuju dengan visi nasional Jokowi tersebut.

Arie melihat dengan mengundang banyak investor ke Indonesia, akan berdampak terhadap lingkungan. Semakin banyak investor, akan semakin banyak kerusakan lingkungan yang terjadi di Indonesia.

Baca Juga: Kasasi Jokowi Kasus Karhutla Ditolak, Tiga Poin Ini Harus Dilakukan 

1. Gugatan kasus kebakaran hutan 2015 adalah peringatan bagi pemerintahan Jokowi

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Arie mengingatkan gugatan citizen lawsuit yang dilakukan sejumlah masyarakat kepada pemerintah karena kasus kebakaran hutan 2015, seharusnya menjadi peringatan Jokowi dan menterinya.

Ia menilai visi nasional Jokowi pada periode kedua mengabaikan hak-hak lingkungan, terutama dengan mengundang investor sebanyak-banyaknya ke Indonesia.

"Visi Jokowi yang mengabaikan hak-hak lingkungan, isu-isu lingkungan, dan lebih banyak mengundang investor itu akan memberi dampak yang besar terhadap lingkungan dan juga bencana-bencana ekologi," kata Arie saat wawancara khusus bersama IDN Times.

2. Mengundang investor, Jokowi jangan sampai mengabaikan dampak berkelanjutan

Dok.IDN Times/Biro Pers Kepresidenan

Menurut Arie, gugatan yang dilakukan masyarakat pada kasus kebakaran hutan 2015, adalah koreksi hukum bagi pemerintahan Jokowi. Jangan sampai investasi mengabaikan dampak berkelanjutan.

"Jadi ini adalah koreksi hukum yang sudah dilakukan oleh warga negara, untuk mengingatkan visi misinya dia (Jokowi) yang terkait dengan pembangunan investasi, yang mengabaikan visi-visi keberlanjutan," kata dia.

3. Semakin banyak investor, semakin banyak warga negara yang menggugat pemerintah

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Arie mengatakan apabila pemerintah semakin besar membuka peluang investasi, akan semakin banyak juga warga negara yang menggugat pemerintah. Dampak-dampak terhadap lingkungan bisa saja terjadi, dan kebakaran hutan bisa terulang.

"Makin besar investor, artinya makin banyak warga negara yang menggugat dia. Itu akan berdampak pada kebakaran hutan. Banyak instrumen-instrumen lain yang akan menggunakan hukum juga untuk melawan pemerintah," ucap dia.

Baca Juga: Kasasi Jokowi dan Menterinya Ditolak, Ini Kronologi Gugatan Karhutla

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya