Cerita Para Perwira TNI-Polri Setelah Berjuang 4 Tahun
Mereka menangis haru usai dilantik Jokowi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo memimpin acara pelantikan 781 perwira TNI dan Polri, di halaman Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (16/7). Ratusan perwira muda tersebut mengucapkan sumpah jabatan mereka dan siap menjadi pemimpin mendatang.
Tentu apa yang mereka dapatkan saat ini tak semudah membalikkan telapak tangan. Mereka harus melewati empat tahun yang penuh suka dan perjuangan. Lalu, bagaimana perasaan mereka setelah akhirnya dilantik sebagai perwira TNI dan Polri oleh Presiden Jokowi?
Baca Juga: Jokowi Lantik 781 Perwira TNI dan Polri di Istana Merdeka
1. Siap menjadi pemimpin dan membanggakan orangtua
Seperti yang dirasakan Pande Wayan. Perwira Polri ini begitu emosional saat kedua orangtuanya datang menghampiri dan memeluknya. Lama tak berjumpa, ia mengutarakan kebahagiaannya dengan berlutut di kaki ibunya. Tangis haru pun tak terbendung lagi Pande dan kedua orang tuanya.
"Selama empat tahun kami benar-benar di karantina. Kami belajar buat menjadi seorang pemimpin," kata Pande.
Pande mengaku sudah siap menjadi seorang pemimpin dan akan membanggakan kedua orangtuanya.
"Kami wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab. Jadi sekarang kami kayak ketemu haru. Kami balas budi sama orangtua kita. Kami semua di sini pasti karena orangtua kita," ucap dia.
Baca Juga: 4 Pesan Jokowi ke Perwira Muda TNI-Polri yang Dilantik di Istana