COVID-19 di Jawa-Bali Turun, Jokowi: Di Luar Jawa-Bali Justru Naik
Jokowi akui pemerintah tak prediksi munculnya varian Delta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengatakan pemerintah terpaksa menarik rem darurat lantaran penyebaran varian Delta COVID-19 bergerak sangat cepat. Akhirnya, pemerintah harus menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa dan Bali.
Setelah penerapan PPKM Darurat, mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga mengatakan kasus COVID-19 di Pulau Jawa-Bali sudah semakin menurun, tapi di luar Jawa-Bali justru naik.
“Saya lihat angka di wilayah-wilayah di Pulau Jawa mulai turun, tapi di luar Jawa gantian naik. Inilah memang penularan varian Delta sangat cepat. Oleh karena itu, Bapak, Ibu, semua, harus bekerja lebih keras lagi, tahan banting,” tutur Jokowi saat membagikan banpres untuk usaha mikro yang disiarkan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (30/7/2021).
Baca Juga: Ada Pemain Suspek COVID-19, Manchester United Batalkan Laga Pramusim
1. Jokowi sebut pemerintah terpaksa tarik rem darurat karena varian Delta
Menurut Jokowi, karena varian Delta lah pemerintah terpaksa menarik rem darurat. Dia menyebut, tidak ada jalan lain saat itu kecuali menerapkan PPKM Darurat.
“Tidak ada jalan lain saat itu di Pulau Jawa dan Bali, kita lihat titik-titik semua merah, tidak ada yang kuning, sehingga keputusan yang sangat berat dengan PPKM Darurat karena tidak ada cara yang lain selain itu, melompat kasusnya dan Alhamdullilah paling tidak, bisa kita rem pelan-pelan, tapi paling tidak bisa kita rem,” ujar orang nomor satu di Indonesia itu.
Baca Juga: Mahal Banget, Begini Cara Mendapatkan Obat Terapi COVID-19 Actemra