TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Demi Data yang Akurat, Jokowi Kontak Kepala BPS Pagi Malam

Perencanaan kebijakan harus berdasarkan data, bukan feeling

Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat 24 Januari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan dia kerap menghubungi Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto pagi maupun malam, saat ragu mengenai suatu data. Sebab, menurutnya, data yang valid merupakan kunci utama kesuksesan.

"Pagi, kadang tengah malam (menghubungi Suhariyanto). 'Datanya seperti apa? 'Sebentar, Pak. Tunggu'. Gak ada satu jam sudah dikirim. 

Cerita itu disampaikan Jokowi saat mencanangkan pelaksanaan sensus 2020 di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (24/1).

1. Jokowi sebut data adalah jenis kekayaan baru

Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat 24 Januari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Data, kata Jokowi, adalah jenis kekayaan baru. Ia menyebut data sebagai "new oil".karena akan memengaruhi sebuah keputusan.

"Bahkan lebih, bahkan lebih berharga dari minyak. Data yang valid merupakan kunci utama kesuksesan pembangunan sebuah negara. Karena data yang akurat sangat penting untuk menyusun perencanaan yang benar," kata Jokowi. 

2. Jokowi mengingatkan bahwa kebijakan harus berdasarkan data bukan feeling.

Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat 24 Januari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Menurutnya, data dibutuhkan dalam memulai perencanaan suatu program atau kebijakan.

"Dari situ lah sebetulnya perencanaan dimulai dan keputusan tepat bisa dieksekusi, program bisa dieksekusi. Jangan pakai feeling, bahaya. Bahaya sekali."

Baca Juga: BPS Jabar Matangkan Persiapan dan Dalami Skema Sensus Penduduk 2020

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya