TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dicopot dari Adhi Karya, Fadjroel Rachman Jadi Komisaris Waskita

Erick Thohir merombak susunan pengurus PT Waskita Karya

Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman, memberikan keterangan pers di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis 5 Desember 2019 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jakarta, IDN Times - Menteri BUMN Erick Thohir merombak susunan pengurus PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Dalam perombakan kepengurusan tersebut, Erick mengganti direktur utama yang sebelumnya, I Gusti Ngurah Putra, menjadi Destiawan Soewardjono.

Tak hanya itu, Juru Bicara Presiden Joko "Jokowi" Widodo, Fadjroel Rachman, juga diangkat sebagai Komisaris Waskita, yang sebelumnya menjabat sebagai Komisaris PT Adhi Karya (Persero).

"Tour of duty saja ke Waskita," kata Fadjroel saat dihubungi wartawan, Jumat (5/6).

Baca Juga: Mengenal Sosok Fadjroel Rachman, Stafsus Jokowi dari PT Adhi Karya

1. Posisi Fadjroel diputuskan dalam rapat umum pemegang saham

Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman, memberikan keterangan pers di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis 5 Desember 2019 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Fadjroel mengatakan saat ini jabatannya di Waskita sebagai komisaris. Ia menuturkan bahwa rapat pemegang saham yang memutuskan dia menjabat sebagai komisaris dilakukan sore ini.

"Tadi sore rapat umum pemegang saham," ujar Fadjroel.

2. Waskita gelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

Sosialisasi Bahaya Napza untuk karyawan PT Waskita Beton Precast (Dok. IDN Times)

Waskita menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2019 di Hotel Teraskita, Cawang, Jakarta, Jumat (5/6). Pada RUPST tersebut, Waskita membagikan dividen sebesar Rp46 miliar dengan demikian dividen per lembar yang diperoleh oleh pemegang saham sekitar Rp3,4557.

Pada tahun buku 2019, Waskita juga berhasil mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp31,39 triliun dan laba bersih yang dicapai sebesar Rp1,03 triliun, kemudian total aset sebesar Rp122,59 triliun, total liabilitas sebesar Rp93,47 triliun, total ekuitas sebesar Rp29,12 triliun, dan nilai kontrak baru sebesar Rp26,08 triliun.

“Dengan tambahan nilai kontrak baru tersebut serta adanya sisa nilai kontrak sebesar Rp62,02 triliun, maka total kontrak yang dikelola oleh Waskita Karya pada tahun 2019 sebesar Rp88,10 triliun,” jelas President Director PT Waskita Karya, I Gusti Ngurah Putra.

Baca Juga: Waskita Karya Catatkan Surplus Arus Kas Operasi Rp9 Triliun pada 2019

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya