TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gelar Rapat Tertutup, Komisi I DPR dan TNI Bahas Pembebasan Sandera di Papua

Masalah kedaulatan dan pengamanan Pilkada juga dibahas

Antara Foto

Jakarta, IDN Times - Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis menyampaikan beberapa agenda kerja prioritas bersama dengan TNI yang digelar tertutup kemarin. Kharis mengatakan ada tiga agenda prioritas yang dilakukan bersama TNI.

Baca juga: Dave Laksono Apresiasikan Tindakan Pembebasan Sandera di Papua

1. Membahas upaya pembebasan tiga sandera di Papua

Antara Foto

Kharis mengungkapkan, Komisi I bersama TNI telah memiliki beberapa agenda. Di antaranya adalah permasalahan penyaderaan di Papua yang dilakukan oleh beberapa oknum. Ancaman penyaderaan masuk ke dalam agenda prioritas Komisi I dan TNI tersebut.

“Dibahas. Upaya untuk pembebasannya. Sekarang tersisa tiga orang. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah selesai,” kata Kharis di Gedung DPR RI, Senin 29 Januari 2018.

Sebanyak 1.300 warga sipil sebelumnya disandera kelompok bersenjata di Kampung Kimbeli, Utikini dan Banti, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua pada November 2017. Sebanyak 66 polisi yang bertugas di Polda Papua menerima kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) atas upaya pembebasan sandera itu.

2. Membahas masalah kedaulatan dan Flight Information Region (FIR)

ikkt-pusat.mil.id

Kharis mengatakan agenda lainnya adalah terkait masalah kedaulatan dan menjaga kedaulatan. Termasuk masalah Flight Information Region (FIR), juga akan menjadi agenda prioritas.

“Prioritasnya banyak. Satu, masalah kedaulatan, menjaga kedaulatan. Termasuk Flight Information Region (FIR). Itu juga menjadi prioritas,” kata dia.

Baca juga: 1.300 Warga Papua Disandera, Fadli Zon: Sudah Mencederai HAM

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya