TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gerindra Ajukan Nama Fadli Zon dan Ahmad Muzani Jadi Ketua MPR

Gerindra mengaku tak pernah minta jatah kursi ketua MPR

IDN Times/Irfan fathurohman

Jakarta, IDN Times - Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan, partainya layak mendapatkan kursi pimpinan MPR. Alasannya, Gerindra mendapatkan suara kedua terbanyak tingkat nasional pada Pemilu 2019 lalu. Karena itu, kata dia, partai yang digawangi oleh Prabowo Subianto tersebut harus dipertimbangkan.

Merasa layak mendapatkan kursi ketua MPR, Riza mengatakan, Gerindra telah menyiapkan kader-kadernya untuk mengisi posisi tersebut. Kira-kira siapakah yang akan diajukan oleh Gerindra?

Baca Juga: Ini Nama Calon Ketua MPR dari PDIP dan Gerindra

1. Gerindra sudah siapkan kadernya isi kursi ketua MPR

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Tentang siapa yang cocok mengisi kursi ketua MPR, Riza mengungkapkan, partainya telah memiliki kader-kader yang cocok di jabatan tersebut. Mulai dari Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, hingga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.

"Ya kita punya banyak nama, di antaranya Pak Muzani kan sudah wakil, kan kalau naik kelas bisa sedikit. Di antaranya ada Pak Dasco, ada Pak Edhi, ada Pak Fadli Zon, yang lain-lain juga banyak ya," terang Riza di Kantor KNPI, Jakarta Pusat, Kamis (25/7).

2. Gerindra mengaku tak pernah minta jabatan

idn

Walaupun Gerindra sudah menyiapkan nama-nama untuk mengisi kursi ketua MPR, Riza mengaku partainya tidak pernah meminta-minta. Sama halnya dengan pertemuan Prabowo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Riza menerangkan, itu bukan untuk melobi jabatan ketua MPR.

"Pertemuan kemarin tidak membahas oposisi atau koalisi, tidak bahas bagi-bagi kekuasaan, pertemuan kemarin tidak membahas kursi apa pun, tidak bahas MPR," kata Riza.

Ia pun memastikan bahwa pertemuan kedua tokoh itu hanya silaturahmi biasa dan tidak ada lobi-lobi khusus.

"Tidak ada lobi, tidak ada pembahasan," tegasnya.

3. Kerja sama bisa terjadi di mana saja

IDN Times/Irfan fathurohman

Meskipun Gerindra masih memutuskan menjadi oposisi, Riza menyebut, bentuk kerja sama tidak harus berada dalam satu koalisi. Kerja sama bisa terbentuk di mana saja, salah satunya di legislatif.

"Di MPR itu juga kerja sama, bisa di eksekutif, legislatif, di MPR, bisa juga kerja sama mempersatukan visi misi program yang diusung oleh Pak Jokowi, bisa juga dengan visi misi yang diusung oleh Prabowo-Sandi," jelas dia.

Baca Juga: Rebutan Kursi Ketua MPR: PKB Beri Opsi Teknis ke Gerindra

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya