TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini Alasan di Balik Ajakan Jokowi Mengenakan Baju Putih ke TPS

Baju putih adalah keseharian Pak Jokowi

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jakarta, IDN Times - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir, menilai ajakan calon presiden Joko "Jokowi" Widodo kepada pendukungnya untuk mengenakan baju putih pada hari pemilihan presiden tidak akan menantik konflik. 

"Ketika beliau (Jokowi) ajak masyarakat pakai baju putih, ya sah-sah saja. Seperti Pak Sandi ajak masyarakat pakai baju biru. Atau yang dulu Pak Jokowi pakai baju kotak-kotak. Sah saja," ujar Erick di Senayan City, Jakarta Selatan, Jumat (29/3).

Baca Juga: Surat Suara Piplres 2019 Sudah Tiba di KPU Siantar

1. Erick: Ajakan mengenakan pakaian putih tidak menakutkan

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Erick mengatakan ajakan mengenakan pakaian putih saat ke TPS tidak akan memantik konflik sehingga tidak perlu ditekutkan. Erickmenebutkanpihak-pihak yang ingin mendelegitimasiKPU itu yang justru harus ditakutkan.

"Yang lebih menakut-nakuti misalnya ketika bicara 'ayo kita demi KPU'. Atau misalnya di media hari ini, presiden tapi bukan, apa tuh, pemenangnya. Yang gitu-gitu yang menakuti. Kalau kita kampanye enak, pameran lukisan, hal-hal yang postif," ungkap Erick.

2. Hasto menjamin tak akan ada konflik

IDN Times/Margith Juita Damanik

Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto, mengatakan ajakan Jokowi memakai baju putih saat ke TPS tidak akan menimbulkan konflik. Menurut dia, rakyat sudah terbiasa dengan adanya Pemilu.

"Kita tidak ingin konflik ya. Rakyat sudah terbiasa di dalam Pemilu. Kontestasi gagasan maka elite harus belajar dari rakyat, bagaimana komitmen dari rakyat itu pemilu berjalan dengan aman. Dari pemimpin Pak Jokowi dan KH Ma'ruf Amin, serta partai pengusungnya," ujar Hasto di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Kamis (28/3).

Baca Juga: Beredar Obrolan Grup WA Polisi Menangkan Jokowi, Ini Penjelasan Polri

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya