TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini Sosok Capres Yang Dicari Relawan #2019GantiPresiden

Ustaz Abdul Somad masuk kandidat

IDN Times/Teatrika Putri

Jakarta, IDN Times - Randi satu di antara ratusan relawan yang menghadiri deklarasi gerakan tanda pagar (tagar) #2019GantiPresiden di Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, hari ini, Minggu (6/5).

Baca juga: Deklarasi #2019GantiPresiden Dilarang di CFD, Politikus Gerindra Ini Sebut Seperti di Korut

1. Kedatangan ke deklarasi #2019GantiPresiden karena terpanggil 

IDN Times/Teatrika Putri

Randi tergerak ke acara ini atas kesadaran dirinya. Bukan ajakan orang lain atau partai politik. Dia juga bukan simpatisan partai politik. Dia sangat mendukung gerakan ganti presiden 2019 karena menurutnya pemerintah saat ini kurang pro terhadap umat Islam.

“Kita melihat Indonesia yang saat ini, akibat kebijakan pemerintah sekarang yang tidak terlihat pro terhadap umat Islam. Makannya, saya mendukung untuk gerakan 2019 ganti presiden,” ujar Randi di Patung Kuda, Monas, Jakarta, Minggu (6/5).

Soal kandidat calon presiden, Randi juga punya pilihan sendiri. Menurut dia kandidat yang cocok menggantikan Jokowi di 2019 adalah Tuan Guru Bajang (TGB) yang kini menjabat gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB). 

“Tapi Saya lebih mendukung untuk Gubernur NTB TGB. Karena kebijakannya telah terbukti selama dia memimpin NTB dua periode, itu melihat NTB saat ini,” ujar dia.

2. Indonesia butuh pemimpin yang paham dengan negara

IDN Times/Teatrika Putri

Tak hanya Randi, relawan lain bernama Samsudin juga sama. Dia datang ke deklarasi gerakan #2019GantiPresiden bersama istrinya. Awalnya, sang istri berencana mengajaknya berolahraga, namun di media sosial melihat ada gerakan ini, sehingga memutuskan bergabung ke acara ini.

Alasan Samsudin bergabung dengan gerakan ini, karena di berpandangan pemerintah sekarang sudah menyalahi undang-undang. Contohnya, tentang kenaikan BBM dan tarif listrik.

“Saya gak peduli lah, itu mau siapa presidennya, tapi kalau naikin BBM itu kan berpengaruh sama inflasi. Memang dia bilang BBM nya yang naik yang bersubsidi. Tapi BBM subsidinya dimana? Depan rumah saya SPBU Otista. Itu premium gak pernah ada. Saya jarang dapat bensin premium,” kata Samsudin.

Terkait siapakah yang cocok menggantikan Jokowi di 2019, dia belum bisa menemukan pilihan. Tapi menurut Samsudin sosok yang paham terhadap negara lah yang dibutuhkan sebagai pemimpin negeri ini.

“Kalau menurut saya yang kredibel, yang kompeten, yang paham akan negara, terus yang adil,” ujar dia.

Baca juga: Politikus PKS Ini Beberkan Tokoh di Balik Gerakan #2019GantiPresiden

 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya