TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Istana Enggan Menanggapi Mundurnya Wakil Bupati Nduga Papua

Istana melempar masalah ini kepada Mendagri

Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman, memberikan keterangan pers di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis 5 Desember 2019 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Presiden Joko "Jokowi" Widodo, Fadjroel Rachman, enggan menanggapi perihal mundur Wakil Bupagi Nduga, Wentius Nimiangger. Wentius mengaku ingin mundur dari jabatannya lantaran tak sanggup lagi melihat sejumlah kekerasan hingga pembunuhan yang menimpa warga sipil di Nduga, Papua.

"Jadi bisa ditanyakan langsung ke Mendagri, Pak Tito Karnavian, atau Kapuspen Kemendagri," kata Fadjroel di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (26/12).

Baca Juga: Dituding Jadi Aktor Masalah di Nduga, Ini Respons Polri 

1. Istana sebut mundurnya Wentius menjadi ranah Kemendagri

Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman, memberikan keterangan pers di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis 5 Desember 2019 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Menurut Fadjroel, isu mundurnya Wakil Bupati Nduga lebih baik ditanyakan kepada Mendagri karena itu menjadi ranah mereka. Sehingga, Istana enggan menanggapi lebih jauh.

"Karena terkait dengan pembinaan kepala daerah itu langsung dengan gubernur yang bersangkutan, kemudian diinformasikan kepada Kemendagri," ujar Fadjroel.

2. Menko Polhukam juga enggan mengomentari mundurnya Wentius

IDN Times/istimewa

Menteri Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD juga enggan mengomentari terkait mundurnya Wentius sebagai Bupati Nduga. Mahfud juga melemparkan hal itu kepada Kemendagri.

"Tanya Kemendagri ya," ucapnya di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (26/12).

Baca Juga: TNI Dituding Lakukan Penembakan di Nduga, Kodam Cenderawasih Membantah

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya