Jokowi: 14.000 Orang dari Jabodetabek Mudik ke Jabar Hingga Jatim
Lawan COVID-19 dengan menunda mudik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menggelar rapat terbatas (ratas) membahas antisipasi mudik Lebaran. Dalam ratas, Jokowi mengatakan sejak ditetapkan status tanggap darurat di wilayah Jabodetabek, arus mudik sudah terjadi lebih awal dari biasanya.
Jokowi mengaku telah mendapatkan laporan dari kepala daerah, dan mereka menyatakan para pemudik dari wilayah Jabodetabok sudah mencapai 14 ribu orang.
Baca Juga: 7 Kesalahan Olahraga saat Pandemi COVID-19, Bijak Cegah Virus Corona
1. Arus mudik berisiko penyebaran virus corona semakin meluas
Jokowi mengatakan arus mudik di tengah pandemik virus corona akan berisiko besar terjadi penyebaran COVID-19 ke daerah lain semakin masif.
"Adanya mobilitas orang yang sebesar itu sangat berisiko memperluas penyebaran COVID-19. Laporan yang saya terima dari Gubernur Jawa Tengah, Gubernur DIY, pergerakan arus mudik sudah terjadi lebih awal dari biasanya," kata Presiden dalam siaran langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (30/3).
Baca Juga: [UPDATE] Korban Jiwa Akibat Virus Corona 33.956 Orang, AS Tertinggi