TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi Akan Tambah 2 Juta Paket Obat Gratis untuk Pasien Isoman

Paket obat gratis diprioritaskan bagi warga yang tidak mampu

Presiden Jokowi pimpin rapat terbatas di Istana Merdeka pada Senin (19/10/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo telah meluncurkan 300 ribu paket obat untuk pasien COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri. Paket obat itu akan dibagikan secara bertahap. Tahap pertama sebanyak 300 ribu paket obat akan diberikan untuk warga di Jawa-Bali, tahap kedua sebanyak 300 ribu paket obat akan dibagikan ke luar Jawa-Bali.

Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Jodi Mahardi menyampaikan, paket obat gratis yang diprioritaskan bagi warga tidak mampu ini akan ditambah lagi ke depannya menjadi 2 juta paket obat gratis.

“Atas perintah presiden, rencananya akan ditingkatkan dari 300 ribu ke 2 juta (paket obat),” kata Jodi kepada IDN Times, Senin (19/7/2021).

Baca Juga: Ini Isi Paket Obat Gratis untuk Pasien Isoman yang Diresmikan Jokowi

1. Paket obat gratis untuk mencegah agar pasien yang melakukan isolasi mandiri tidak semakin buruk kondisinya

Ilustrasi Obat-obatan. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jodi mengatakan, paket obat dan beras gratis ini merupakan prioritas Presiden Jokowi. Tujuannya pembagian beras, kata Jodi, adalah untuk membantu beban dari para pihak yang terdampak PPKM Darurat terutama kepada para perdagangan kaki lima (PKL) dan pekerja sektor informal yang terdampak.

“Sementara untuk paket obat dibagikan gratis agar para orang yang melakukan isoman tidak terjadi pemburukan,” ujar Jodi.

Di sisi lain, Jodi menyampaikan bahwa program obat gratis melalui 11 platform telemedicine dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga sedang berjalan. Nantinya, program dari Kemenkes ini juga akan diperluas ke daerah-daerah lain.

“Tentunya telemedicine dari Kemenkes dan paket obat gratis dari presiden ini berjalan berdampingan dan saling komplementer. Terutama daerah-daerah yang ada di second-tier cities yang tidak bisa dicover oleh telemedicine,” jelas Jodi.

2. Paket obat disiapkan Kementerian BUMN dan didistribusikan oleh TNI

Obat gratis untuk pasien COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri. (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Pasokan paket obat tersebut akan disiapkan Menteri BUMN yang diproduksi oleh perusahaan BUMN farmasi. Sementara, proses distribusinya akan dikoordinasikan oleh Panglima TNI dengan melibatkan pemerintah daerah, desa, Puskesmas, Babinsa, hingga pengurus RT dan RW.

Presiden Jokowi pun meminta ada pengawasan ketat dalam pembagian obat gratis bagi pasien COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri. Sebab, ia menegaskan, paket obat yang diberikan pemerintah ini tidak boleh diperjualbelikan.

"Saya minta agar dilakukan pengawasan yang ketat di lapangan agar program ini betul-betul bisa maksimal mengurangi risiko karena COVID dan membantu pengobatan warga yang menderita COVID-19, dan saya minta agar program ini tidak mengganggu ketersediaan obat esensial di apotek maupun di rumah sakit," ujar Jokowi.

Berdasarkan sumber IDN Times, pemerintah telah menyiapkan paket obat yang berisi vitamin, antivirus, dan juga antibiotik untuk pasien COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri. Berikut isi paket obat yang akan didistribusikan oleh TNI itu:

1. Paket 1 (PCR positif dan OTG)

- Vitamin C Tab 500 mg
- Vitamin D 1000 IU
- Zinc Tab 20 mg

2. Paket 2 (PCR positif, keluhan panas dan atau hilang penciuman)

- Oseltamivir Tab 75 mg
- Paracetamol Tab 500 mg
- Vitamin C Tab 500 mg
- Vitamin D 1000 IU
- Zinc Tab 20 mg

3. Paket 3 (PCR positif, keluhan panas, hilang penciuman dan batuk kering)

- Oseltamivir Tab 75 mg
- Azythromicin 500 mg
- Ambroxol Tab
- Paracetamol Tab 500 mg
- Vitamin C Tab 500 mg
- Vitamin D 1000 IU
- Zinc Tab 20 mg

Baca Juga: Anies: Ribuan Pasien di Jakarta Antre Masuk IGD dan Kamar Perawatan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya