TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi: Alibaba dan Microsoft Tertarik Bangun Pusat Data di Indonesia

Keamanan data pribadi penting bagi masyarakart

Presiden Jokowi memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Jumat 28 Februari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan, penting bagi Indonesia untuk mengembangkan pusat data nasional. Hal itu pun dibahas oleh Jokowi pada rapat terbatas, Jumat (28/2).

Jokowi menyampaikan, ada beberapa perusahaan yang tertarik untuk berinvestasi membangun pusat data di Indonesia. Salah satu adalah perusahaan Alibaba yang dibentuk oleh Jack Ma.

Baca Juga: Bukan Beli, Jokowi Bakal Sewa Pesawat Garuda untuk Kunjungan ke AS

1. Alibaba hingga Microsoft menganggap Indonesia memiliki daya tarik

Presiden Jokowi memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Jumat 28 Februari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Dalam ratas, Jokowi menyampaikan, banyak pemain-pemain global seperti Microsoft, Amazon, Alibaba, dan Google yang tertarik untuk mengembangkan pusat data di Indonesia. Menurut mereka, kata Jokowi, Indonesia memiliki daya tarik tersendiri untuk start up.

"Karena melihat negara kita memiliki daya tarik, memiliki potensi yang besar dan kita memiliki ekosistem start up yang paling aktif di Asia Tenggara, dengan market digital yang terbesar," ujar Jokowi di kantor Presiden, Jakarta Pusat.

2. Jokowi tekankan harus segera diatur regulasi untuk investasi pusat data

Presiden Jokowi memberikan keterangan pers di Pacific Place, Jakarta Selatan, Kamis 27 Februari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Oleh karena itu, Jokowi menekankan agar Indonesia tidak hanya menjadi penonton dan segera menyiapkan regulasi-regulasi serta aturan mainnya, termasuk yang mengatur soal investasi data center yang ingin masuk ke Indonesia.

"Kita juga harus memastikan investasi data center di Indonesia memberikan nilai tambah baik dalam pelatihan digital talent, pengembangan pusat riset, kerja sama dengan pemain nasional maupun dalam sharing pengetahuan dan teknologi," ucap dia.

"Kita juga ingin mulai mendorong munculnya pemain-pemain nasional dalam pengembangan data center mulai dari BUMN, telekomunikasi sampai swasta yang mulai bergerak di bisnis data center," katanya lagi.

Baca Juga: Ini Pernyataan Presiden Jokowi Soal Larangan Umrah Sementara di Arab

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya