TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi: Angka Kematian Akibat COVID-19 di RI Lampaui Rataan Global

Jokowi sebut itu PR RI

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat Terbatas yang dilangsungkan secara virtual melalui video conference pada Selasa (28/7/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan bahwa angka kematian akibat virus corona atau COVID-19 di Indonesia lebih tinggi 0,8 persen dari tingkat kematian global.

Ia menyebut, hal itu menjadi tugas jajarannya supaya bisa lebih menekan angka kematian karena virus corona.

"Angka kematian di Indonesia ini lebih tinggi 0,8 persen dari angka kematian global. Ini yang saya kira menjadi PR kita bersama," kata Jokowi dalam rapat terbatas seperti yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (3/7/2020).

Baca Juga: Kasus Positif Corona Tembus 9.659, Jateng di Posisi Ke-3 Nasional  

1. Tingkat fatalitas kasus COVID-19 di Indonesia mencapai 4,7 persen

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat Terbatas yang dilangsungkan secara virtual melalui video conference pada Selasa (28/7/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Selain angka kematian, Jokowi juga menyinggung tentang kasus virus corona di Tanah Air yang sudah mencapai 111 ribu lebih kasus. Dia menyebut, tingkat fatalitas kasus atau case fatality rate di Indonesia juga cukup tinggi.

"Kita tahu sampai kemarin sudah ada 111 ribu lebih kasus dengan case fatality rate 4,7 persen," ucap dia.

2. Jokowi puji tingkat kesembuhan di Indonesia tinggi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat Terbatas yang dilangsungkan secara virtual melalui video conference pada Selasa (28/7/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Kendati kasus terus meningkat, mantan Gubenur DKI Jakarta itu menyebut bahwa pasien yang sembuh di Indonesia juga semakin banyak. Data terakhir, lanjutnya, tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Indonesia mencapai 61,9 persen.

Jokowi pun memuji hal itu.

"Oleh sebab itu, pada kesempatan yang baik ini saya ingin agar yang namanya protokol kesehatan, perubahan perilaku di masyarakat betul-betul menjadi perhatian kita," tuturnya.

Baca Juga: Jokowi: Idul Adha Datang Saat Kita Sedang Diuji Pandemik COVID-19 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya