TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi: Data Penerima Bansos Harus Dibuka Secara Transparan!

Jokowi minta dibuat hotline pengaduan bansos

Dok. Biro Pers Kepresidenan

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta agar data penerima bantuan sosial (bansos) dibuka secara transparan ke publik. Jokowi juga memerintahkan agar pembagian bantuan sosial bisa cepat sampai kepada tangan yang tepat.

Selain itu, mantan Wali Kota Solo itu juga meminta dibuat hotline pengaduan, agar masyarakat yang tidak mendapat bantuan sosial bisa langsung mengadu.

Baca Juga: Data Penerima Bansos Berbeda, Mensos Minta Jalan Musyarawah

1. Data harus terbuka agar tidak menimbulkan kecurigaan

Dok. Biro Pers Kepresidenan

Jokowi mengatakan, data penerima bansos harus dibuka secara transparan agar tidak menimbulkan kecurigaan di tengah publik. Data yang terbuka juga membuat tim bisa langsung mengecek ke lapangan apabila ada yang tidak tepat sasaran.

"Siapa yang dapat, kriterianya apa, jenis bantuannya apa, sehingga jelas tidak menimbulkan kecurigaan-kecurigaan dan kita bisa segera membuat koreksi di lapangan. Tadi sudah saya sampaikan persoalan timing betul-betul harus di-manage dengan baik karena ada bantuan dari pusat, dari daerah dan dari desa," ujar Jokowi.

2. Jokowi minta pembagian bansos bisa cepat dan tepat

Dok. Biro Pers Kepresidenan

Mengenai program jaring pengaman sosial, Jokowi meminta pendistribusiannya dilakukan dengan cepat dan tepat. Dia meminta agar pembagian bansos bisa sampai ke tangan yang tepat dengan baik.

"Saya minta minggu ini semua sudah diterima dan saya minta Mensos, juga Gubernur, Bupati, Wali Kota, Camat sampai Kepala Desa turun ke lapangan menyisir. Saya juga minta diberi fleksibilitas kepada daerah agar warga miskin yang belum dapat segera dicari solusinya," kata dia.

Baca Juga: Mensos Hari Ini Rapat dengan Anies, Minta Data Baru Penerima Bansos 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya