TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi Jadi Imam Salat di Afganistan, Fadli Zon: Pencitraan yang Bagus

Sementara Fahri Hamzah mengatakan Jokowi juga harus menjadi imam salat di Istana

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo banyak mendapatkan perhatian publik setelah memimpin salat Zuhur di sela kunjungannya ke Afganistan pada Senin (29/1).

Salah satu perhatian tersebut antara lain datang dari Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah dan Fadli Zon. Apa komentar Fahri dan Fadli kali ini?

Baca juga: Presiden Jokowi Nekat ke Afganistan, Dua Helikopter Mengawal Rombongan

1. Presiden Jokowi harus rutin jadi imam di Indonesia

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengatakan seharusnya Presiden Jokowi juga bisa menjadi imam secara rutin di Istana dan juga di Indonesia.

"Jokowi rutin jadi imam, di Istana, di Indonesia, jangan jadi imam di Afganistan, sorbannya berat. Sini aja jadi imam, bagus, gak perlu pakai sorban gitu kan," kata Fahri di Gedung DPR RI, Selasa (30/1).

2. Fadli Zon: Menjadi imam pencitraan yang bagus

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Sementara Wakil Ketua DPR lainnya, Fadli Zon, menyampaikan bahwa dirinya mendukung Presiden Jokowi menjadi imam di Afganistan. Menjadi imam salat, kata Fadli Zon, akan menjadi pencitraan yang bagus untuk Presiden Jokowi.

"Jadi saya kira kalau jadi imam ya bagus-bagus saja. Saya kira itu pencitraan yang bagus, lah," ujarnya.

Baca juga: Jokowi Jadi Imam Salat Zuhur saat Kunjungan ke Afganistan

 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya