TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi: Jangan Senang Berlebihan Meski Sudah Divaksin COVID-19

COVID-19 belum bisa diprediksi kapan akan berakhir

Presiden Jokowi berdialog dengan siswa di Deli Serdang, Sumatra Utara pada Kamis (16/9/2021). (dok. Biro Pers Kepresidenan

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan bahwa tidak ada yang bisa memprediksi kapan pandemik COVID-19 akan berakhir. Oleh sebab itu, dia meminta masyarakat yang sudah divaksin agar tidak senang berlebihan.

Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan di acara Gerakan Vaksinasi 7 Juta Warga yang digelar Projo, Gerakan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Kemenkes, dan Polri, Jumat (24/9/2021).

Baca Juga: Skenario Besar di Balik Pemecatan 56 Pegawai KPK dan Isyarat Jokowi

1. Jokowi minta masyarakat jaga protokol kesehatan dengan baik

Warga beraktivitas di zona merah COVID-19 RT 006 RW 01, Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (21/6/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.

Jokowi menuturkan bahwa COVID-19 tidak akan hilang secara total. Saat ini, Jokowi berpesan agar masyarakat menerapkan protokol kesehatan secara disiplin guna mencegah penyebaran pandemik COVID-19.

"Yang bisa kita lakukan adalah mengendalikan penyebaran COVID-19 meskipun sudah divaksin, kita tidak boleh senang-senang berlebihan. Kita harus tetap mematuhi protokol kesehatan dengan ketat, memakai masker, menjaga jarak, selalu mencuci tangan dengan bersih, protokol kesehatan harus menjadi kebiasaan baru dalam melakukan aktivitas sehari-hari," pesan Jokowi.

Baca Juga: Menkes: Presiden AS Sampaikan 3 Hal ke Jokowi Soal Pandemik COVID-19

2. Adaptasi kebiasaan baru jadi kunci penting transisi pandemik ke endemik

Warga berjaga di salah satu jalan akses menuju kawasan RW 04 Kampung Sambongpari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (21/6/2021). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi.

Untuk menghadapi pandemik COVID-19, Jokowi mengatakan bahwa adaptasi kebiasaan baru menjadi kunci penting saat ini. Terutama dalam menghadapi transisi dari pandemik ke endemik.

"Adaptasi kebiasaan baru yang dijalankan oleh seluruh segmen masyarakat mulai dari pelaku usaha, petani, pekebun, sampai dengan siswa-siswa di sekolah adalah kunci penting agar kita bisa melakukan transisi dari pandemik ke endemik, sehingga kita bisa menjalankan kegiatan produktif tapi tetap aman dari COVID-19," ucap dia.

Baca Juga: Ridwan Kamil: Bogor Bisa Selesaikan Target Vaksinasi Desember 2021

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya