TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi Janji Beri Beasiswa untuk Perempuan di Afghanistan

Jokowi juga bahas peran penting ulama bagi masyarakat

Presiden Jokowi hadiri KTT Asia-Europe Meeting (ASEM) ke-13 (Dok.Biro Pers Kepresidenan)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menyoroti situasi kemanusiaan di Afghanistan yang memburuk lantaran pemerintahan inklusif yang belum terwujud. Mengenai hal itu, ia menyampaikan pemerintah Indonesia akan turut memberikan bantuan bagi rakyat Afghanistan.

"Saat ini, pemerintahan inklusif belum terwujud. Situasi kemanusiaan memburuk. Sekitar 23 juta rakyat Afghanistan terancam krisis pangan. Bantuan kemanusiaan menjadi prioritas. Kami berkomitmen memberikan bantuan, termasuk untuk bantuan kapasitas," ujar Jokowi saat berbicara secara virtual pada Sesi Retreat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Europe Meeting (ASEM) ke-13 di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (26/11/2021).

Baca Juga: Rilis Aturan Media, Taliban Larang Aktris Perempuan Main Sinetron

1. Jokowi sampaikan RI siap beri beasiswa pendidikan bagi perempuan Afghanistan

Presiden Jokowi hadiri KTT Asia-Europe Meeting (ASEM) ke-13 (Dok.Biro Pers Kepresidenan)

Selain isu kemanusiaan, Jokowi menyampaikan ada dua isu yang jadi perhatian Indonesia. Pertama ialah tentang pemberdayaan perempuan. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengingatkan penghormatan hak-hak perempuan adalah salah satu janji Taliban.

Berkaitan dengan hal itu, Indonesia ingin berkontribusi agar janji tersebut dapat dipenuhi, antara lain melalui Indonesia-Afghanistan Women Solidarity Network yang akan dimanfaatkan guna kerja sama pemberdayaan perempuan ke depan.

"Kami juga siap memberikan beasiswa pendidikan bagi perempuan Afghanistan. Kami akan terus lanjutkan upaya pemberdayaan perempuan Afghanistan melalui kerja sama dengan berbagai pihak," jelas Jokowi.

2. Jokowi menyebut peran ulama sangat penting bagi masyarakat

ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Isu kedua yang menjadi perhatian Indonesia adalah kerja sama antarulama. Jokowi mengaku paham tentang peran penting ulama di masyarakat.

Dia menuturkan, pada 2018, Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan trilateral ulama Afghanistan-Pakistan-Indonesia untuk mendukung proses perdamaian.

"Meskipun situasi Afghanistan sudah berbeda, namun ulama tetap berperan penting. Kami siap memfasilitasi dialog antara ulama, termasuk ulama Afghanistan," ucapnya.

Baca Juga: Di KTT ASEM, Jokowi Ajak Hapus Ketimpangan Vaksinasi COVID-19

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya