Jokowi: Penilaian Pemberantasan Korupsi Belum Baik, Kita Harus Sadar!
Indeks persepsi korupsi Indonesia di posisi 102
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo memuji kinerja Komisi Pembarantasan Korupsi (KPK) yang sudah berhasil menyelesaikan banyak kasus. Meski demikian, Jokowi meminta agar KPK agar tidak berpuas diri karena penilaian masyarakat pada pemberantasan korupsi masih belum baik.
“Aparat penegak hukum termasuk KPK, sekali lagi jangan cepat berpuas diri dulu karena penilaian masyarakat terhadap upaya pemberantasan korupsi masih dinilai belum baik. Kita semua harus sadar mengenai ini,” ujar Jokowi dalam peringatan Hari Antikorupsi Sedunia 2021, di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (9/12/2021).
Baca Juga: Ketua KPK Ibaratkan Jokowi Pemimpin Orkestra dalam Melawan Korupsi
1. Masyarakat tempatkan pemberantasan korupsi sebagai permasalahan kedua yang mendesak diselesaikan
Jokowi menyampaikan dalam sebuah survei nasional di November 2021, masyarakat menempatkan pemberantasan korupsi sebagai permasalahan kedua yang mendesak untuk diselesaikan.
“Urutan pertama adalah penciptaan lapangan kerja diinginkan masyarakat 37,3 persen, urutan kedua adalah pemberantasan korupsi 15,2 persen, urutan ketiga adalah harga kebutuhan pokok mencapai 10,6 persen,” kata Jokowi.
“Apabila ketiga hal tersebut dilihat sebagai satu kesatuan tindak pidana korupsi adalah menjadi pangkal permasalahan yang lain,” lanjutnya.
Baca Juga: Hari Anti Korupsi, Jokowi Singgung Kasus Jiwasraya dan Asabri