TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kampanye Akbar Mulai 24 Maret, Kubu Jokowi Turunkan Kekuatan Penuh

Kampanye akbar akan dibagi menjadi dua zona

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Aceh, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengundi pembagian zona pelaksanaan kampanye akbar Pemilu 2019. Dalam pengundian tersebut, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf akan memulai kampanye akbar di Zona B. .

Kampanye akbar Pemilu 2019 akan dimulai pada 24 Maret-13 April 2019. Zona kampanye tersebut akan berlaku selama 2 hari. Setiap setelah 2 hari kampanye akbar, TKN dan BPN akan bertukar zona kampanye.

1. Ketum Parpol dan kepala turun kampanye

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto, mengungkapkan bahwa kubu Jokowi sudah siap melakukan kampanye akbar pada pertengahan Maret tersebut.

Menurut dia, para ketua umum partai Koalisi Indonesia Kerja juga akan langsung turun gunung ikut berkampanye. "Karena itu kami bergerak cepat kampanye, kami bukan hanya capres-cawapres Pak Jokowi-Kiai Ma'ruf Amin, tapi seluruh ketum parpol, seluruh kepala daerah, seluruh calon anggota legislatif, sehingga ini menunjukkan kesatupaduan kerja untuk menang," kata Hasto di Aceh, Kamis (7/3).

2. Pembagian zona mengurangi gesekan di lapangan

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Dengan adanya pembagian zona kampanye oleh KPU, Hasto mengaku tidak khawatir akan adanya bentrokan wilayah kampanye dengan kubu lawan. Sehingga, gesekan-gesekan antara dua kubu kampanye berlangsung tidak akan terjadi.

"Karena dengan pembagian zona A dan B selama dua hari masing-masing, membuat kemungkinan terjadinya gesekan di lapangan bisa dikurangi," terang Hasto.

3. Kubu Jokowi akan kedepankan kampanye santun

IDN Times/Istimewa

Hasto menjelaskan, dalam berkampanye, Jokowi dan Ma'ruf mengingatkan agar mengedepankan kampanye santun.

"Pak Jokowi-Kiai Ma'ruf Amin serta seluruh ketum parpol selalu mengimbau mengedepankan kampanye santun, berkeadaban bukan fitnah bukan menyerang kiri kanan karena tanda-tanda mereka tidak siap untuk berdemokrasi dengan baik," jelasnya.

Baca Juga: Berjuang dari Bawah, Begini Strategi Kampanye 3 Caleg Ini

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya